Petani Tidak Boleh Lapar, Petani Tidak Boleh Miskin, Petani Tidak Boleh Bodoh!!!

- Januari 02, 2017

Petani Tidak Boleh Lapar, Petani Tidak Boleh Miskin, Petani Tidak Boleh Bodoh!!!

 
. . Lapar serta miskin merupakan kondisi ke hidup-an yng tak mungkin bagi atau bisa juga dikatakan untuk ditutup-tutupi. Di negeri ini, khusus nya dalam komunitas petani serta nelayan, kelaparan serta kemiskinan muncul menjadi "trade mark" ke hidup-an nya. Rata-rata petani buruh serta petani gurem terjebak dalam suasana hidup yng memprihatinkan. Begitu pun yang dengannya orang-orang yng disebut yang dengannya nelayan gurem serta nelayan bburuh. Orang-orang hidup dalam jeratan kemiskinan yng tak berujung pangkal. Malah beberapa kalangan menyebut orang-orang menjdai warga negara "korban kebijaksanaan". Potret kelaparan di lumbung pangan, sebetul nya bisa kita amati dari kondisi ke hidup-an yng terlaksana di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Daerah yng dikenal menjdai "gudang beras" nasional, kini terancam mengalami pemudaran citra. Menjdai dampak dari ada nya alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian, lebih-lebih lantaran ada nya tekanan penduduk yng butuh perumahan serta pemukiman, menjadikan Karawang makin menyusut produksi pangan nya. Apalagi yang dengannya lahir nya rencana bagi atau bisa juga dikatakan untuk membangun Bandara serta Pelabuhan Internasional, yng tentu saja bakal merampas lahan-lahan sawah produktif.
Di sisi lain, upaya bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjaga lahan pertanian pangan produktif, terekam lebih mengemuka cuma sebatas kemauan politik. Sekalipun Pemerintah sudah melahirkan Undang Undang No 41/2009 wacana Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, lengkap yang dengannya Aturan Daerah No 27/2010 di Jawa Barat, sebenarnya dalam fakta nya regulasi-regulasi yang telah di sebutkan ibarat sebuah "macan kertas". Antara peraturan serta fakta masih belum bisa disatu-padukan dalam fakta di lapangan.
Masalah nya tentu akan makin mengenaskan, manakala hal ini kita kaitkan yang dengannya Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yng inti nya akan mengoptimalkan keberadaan Karawang menjdai daerah pengembangan industri serta pembangunan. Pengembangan Pelabuhan Internasional Cilamaya misal nya, kini tengah digarap serius oleh JICA yng dalam waktu yng sesegera mungkin telah Perlu berjalan. Pertempuran kepentingan terang bakal terlaksana. Cilamaya sendiri dikenal menjdai daerah produksi pangan yng "jempolan". Akan tetapi, Cilamaya pun menjadi pilihan bagi atau bisa juga dikatakan untuk dijadikan Pelabuhan Internasional.
Suasana yng demikian, tentu saja Amat tak menguntungkan. Tekanan kekuasaan cenderung akan memporak-porandakan tatanan lokal yng selama ini tumbuh serta berkembang. MP3EI merupakan program Nasional yng tak boleh di tawar-tawar lagi oleh daerah. Oleh lantaran itu, sekali pun sudah dipahami Karawang merupakan lumbung pangan nasional, akan tetapi demi kepentingan pihak-pihak tertentu, maka daerah pun pasti tak akan mampu berbuat tidak sedikit bagi atau bisa juga dikatakan untuk menolak nya. MP3EI terang akan merubah lumbung pangan menjadi "kota baru", yng di dalam nya sarat yang dengannya aura industrialisasi serta kecanggihan teknologi.
Era ini, Karawang masih mampu menghasilkan produksi padi diatas 1 juta ton per tahun nya. Angka ini jauh di atas kebutuhan konsumsi warga masyarakat nya. Itu karena nya, Karawang disebut menjdai daerah yng surplus beras. Kelebihan produksi ini dia yng lantas "diberikan" ke daerah-daerah yng defisit beras, baik yng ada di daerah sekitar ataupun ke luar pulau Jawa. Bisa dibayangkan, andai MP3EI sudah berkembang serta terlaksana perampasan lahan pertanian produktif secara besar-besaran, besar mungkin Karawang cuma akan tinggal menjadi kenangan menjdai daerah yng pernah menyandang ateibut "lumbung pangan" Nasional. Lebih gawat lagi, andai Karawang pun berganti citra menjadi potret daerah yng warga nya kelaparan di bekas lumbung pangan. Sponsored Links loading... Loading... .

Source Articles & Image : petanitop.blogspot.com

Seputar Petani Tidak Boleh Lapar, Petani Tidak Boleh Miskin, Petani Tidak Boleh Bodoh!!!

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Petani Tidak Boleh Lapar, Petani Tidak Boleh Miskin, Petani Tidak Boleh Bodoh!!!