Pisang Kepok Tanjung Tanaman Pisang Tanpa Jantung Tahan Penyakit

- Februari 14, 2017

Pisang Kepok Tanjung Tanaman Pisang Tanpa Jantung Tahan Penyakit

 
. .
Photo by : balitbu.litbang.pertanian.go.id

Kalimantan Timur, yng berbatasan yang dengannya Kalimantan Selatan, dikenal menjdai pusat penanaman pisang kepok kuning. Lima tahun silam panggilan itu tinggal cerita. Musababnya ribuan tanaman pisang kepok kuning luluh-lantak lantaran wabah penyakit layu darah akibat serangan bakteri Pseudomonas solanacearum. Tanaman masih mampu menghasilkan buah, namun buah rusak. Dari luar buah terserang terlihat mulus, begitu dipotong daging buah tampak hitam. Pekebun berhenti menanam, pasokan buah pisang pun berkurang. Akan tetapi, kini Tanahgrogot mulai memasok lagi pisang kepok ke pasar, namun yang dengannya jenis baru: kepok tanjung. Cirinya mirip yang dengannya pisang kepok kuning, bentuknya agak kotak yang dengannya sudut menebal, namun berukuran lebih besar serta panjang. Kulit buah tebal berwarna hijau kekuningan yng terasa halus disaat matang. Tekstur daging buah agak keras yang dengannya citarasa manis, kadar gula mencapai 300 briks. Itu lebih manis daripada kapok kuning yng kadar kemanisannya 28—290briks. Bebas busuk Kepok tanjung tak lain sebutan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pisang sepatu amora. Sepatu amora salah satunya jenis kepok, namun berciri khas tanpa jantung. Kondisi tanpa jantung itu lantaran bunga jantan (jantung) habis berbarengan yang dengannya munculnya bakal buah. Pisang itu didapati oleh Tim Peneliti Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika (Balitbu Tropika) dalam eksplorasi ke Masohi, Pulau Angker, Maluku pada 1996. Dr I Jatnika, kepala Balitbu disaat itu, pernah meramal sepatu amora bakal menjadi pisang masa depan. (baca: Pisang Sepatu Amora Tanpa Jantung, Tahan Penyakit. Trubus Desember 2004) Musababnya, tanpa jantung membuat tanaman anggota famili Musaceae itu terhindar serangan layu bakteri serta penyakit darah yng ditularkan serangga pengunjung bunga. Pada kepok biasa bunga jantan menjadi tempat paling disukai serangga lantaran nektar bunganya paling manis di antara pisang lain. Penularan penyakit terlaksana disaat serangga yng hinggap di pisang terinfeksi Pseudomonas solanacearum datang ke bunga tanaman pisang yng sehat. Pertemuan membahas layu fusarium pada pisang yng diadakan di Brasil pada 2003 pun menyebut-nyebut sepatu amora (disebut begitu lantaran bentuknya semisal sepatu klasik serta didapati pun di Amurang, ibukota Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, red) menjdai pilihan tepat bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengatasi penyakit layu pisang di dunia. Kini ramalan itu perlahan terbukti. Tanahgrogot memulainya yang dengannya menjadi pusat kepok tanjung. Karolus, satu dari sekian banyaknya pekebun, menanam 1.100 kepok tanjung secara tumpang sari yang dengannya kopi serta karet di lahan 10 ha. Setiap 2 minggu mantan tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia itu memetik 50 tandan. Satu tandan berisi 8—10 sisir. Kerap kali setandan berisi 15 sisir. Harga jual di kebun Rp4.000 per sisir, lebih tinggi Rp1.500 ketimbang ambon yng pun tidak sedikit ditanam di sana. Dari perniagaan kepok tanjung Karolus rata-rata mengantongi pendapatan Rp4-juta per bulan. Meminta bibit Kebun itu berawal dari 360 bibit kepok tanjung yng didapat dari dinas pertanian setempat pada 2008. Pendapat dari M Thamrin dari Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Paser, pada tahun itu dinas pertanian membagikan 20.000 bibit asal kultur jaringan dari Balitbu Tropika. Sebanyk 3.500 di antaranya berupa kepok tanjung. Melihat berhasil Karolus, warga yng tak mendapatkan bibit lantas menanam kepok tanjung secara swadaya. Bibit berupa anakan dari tanaman yng tumbuh di kebun Karolus. Pada 2011 saja Ketua Kelompok Tani Tunas Harapan itu memasok 3.000 bibit bagi atau bisa juga dikatakan untuk pekebun di Kalimantan Selatan. Harga jual Rp5.000 per bibit ukuran 50—75 cm. Karolus serta kelompok taninya pun makin mantap memperluas kebun. Orang-orang tak khawatir menanam massal sepatu amora lantaran selama tiga tahun penanaman terbukti tidak ada serangan penyakit layu darah. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memenuhi permintaan bibit di kebun sendiri serta pekebun lain, Karolus berharap ada teknologi mempercepat produksi bibit. Harapan itu antara lain terwujud dalam bentuk kerjasama Balitbu Tropika serta Balai Benih Induk (BBI) Loa Janan, Kalimantan Timur, melakukan penanaman pohon induk. Di sana pisang digandakan yang dengannya perbanyakan bonggol serta kultur jaringan. Cuma saja demi mempertahankan kondisi bebas layu darah, pekebun Perlu menghentikan kebiasaan menjual pisang di tanaman pada pedagang. Mafhum bagi atau bisa juga dikatakan untuk memotong tandan, pedagang mempergunakan alat potong percis yng dipakai dari satu tanaman ke tanaman lain. Dikhawatirkan yang dengannya cara itu penyakit menular dari tanaman yng terserang ke tanaman sehat. Itu agar bisa impian menjadikan kapok tanjung menjdai pisang dunia terwujud. Obrigado (terima beri, bahasa Brasil, red) sepatu amora! (Panca Jarot Santoso SP MS, peneliti diBalai Penelitian Pertanian Tanaman Buah Tropika, Solok, Sumatera Barat, serta Destika Cahyana SP, peneliti di Balai Pertanian Lahan Rawa, Banjarbaru, Kalimantan Selatan)
Sumber http://www.trubus-online.co.id Sponsored Links loading... Loading... .

Source Articles & Image : petanitop.blogspot.com

Seputar Pisang Kepok Tanjung Tanaman Pisang Tanpa Jantung Tahan Penyakit

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Pisang Kepok Tanjung Tanaman Pisang Tanpa Jantung Tahan Penyakit