Seberapa Penting Pertanian Urban (Urban Farming) ?

- Februari 06, 2017

Seberapa Penting Pertanian Urban (Urban Farming) ?

 
. . Secara geografis luas wilayah kota Amat dibatasi menjadikan konsep pertanian tradisional Amat sulit di lakukan di daerah perkotaan. Sementara itu konversi lahan dari lahan pertanian menjadi lahan non pertanian hampir tak mampu dibendung sejalan yang dengannya perkembangan kebutuhan warga kota. Pertanian kota(urban farming) bisa dijadikan menjdai pengganti. Andai kita sederhanakan hitungannya. andai saja satu hari rata2 orang kota mengkonsumsi cabe rawit 2 biji maka andai warga kota berjumlah 5 juta, kita mampu perkirakan sekitar 10 juta cabe rawit perhari dikonsumsi orang kota…nah berapa ton tuh ? Ilustrasi itu sekedar ingin memberikan bahwasanya potensi ekonomi pertanian kota sungguh tinggi. Tentu saja teknik budidaya yng di lakukan di perkotaan di lakukan secara intensif yang dengannya teknologi yng memungkinkan produktivitas yng tinggi pada lahan yng Amat dibatasi. Perkembangan teknik pertanian era ini memungkinkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk di lakukan hal yang telah di sebutkan misalnya yang dengannya teknik vertikultur, hidroponik ataupun teknik budidaya lannya yng bernuansan teknologi. Manfaat yng diperoleh dari pertanian kota, selain memenuhi kebutuhan konsumsi pangan warga kota pun memberikan manfaat keindahan serta kebersihan lingkungan hidup di perkotaan yng tidak sedikit mempergunakan bahan bakar fosil Penggabungan antara ilmu pertanian serta lansekap perkotaan akan memberikan nuansa lain terhadap pertanian yng selama ini terkesan kotor. Pendapat dari Wikipedia the free encyclopedia Pertanian Kota merupakan praktek pertanian (meliputi kegiatan Tanaman Pangan, Peternakan, Perikanan, Kehutanan) di dalam ataupun di pinggiran kota yng di lakukan di lahan pekarangan, balkon, ataupun atap-atap bangunan, pinggiran jalan umum, ataupun tepi sungai yang dengannya tujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menambah pendapatan ataupun menghasilkan bahan pangan. Sedangkan pendapat dari pendapat dari UNDP, 1996 pertanian kota mempunyai pengertian, satu kesatuan aktivitas produksi, proses, serta pemasaran makanan serta produk lain, di air serta di daratan yng di lakukan di dalam kota serta di pinggiran kota, menerapkan metode-metode produksi yng intensive, serta daur ulang (reused) sumber alam serta sisa sampah kota, bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghasilkan keaneka ragaman peternakan serta tanaman pangan. Hampir percis yang dengannya yng diungkapkan diatas pertanian kota Luc Mougeot, 1999 mendefinisikan pertanian kota menjdai suatu industri yng terdapat atau terletak di dalam kota (intra-urban) ataupun di pinggiran kota (peri-urban) dari suatu kota kecil ataupun kota besar, yng tumbuh serta berkembang, distribusi serta proses keaneka ragaman makanan serta produk bukan makanan (nonfood produk) yng sebagian besar mempergunakan sumberdaya alam serta kita-kita (lahan, air, genetika, energi matahari serta udara), jasa serta produk-produk yng tersedia di dalam serta di sekitar wilayah kota, serta pada gilirannya menjdai penyedia sumberdaya material serta kita-kita, sebagian jasa serta produk bagi atau bisa juga dikatakan untuk wilayah perkotaan itu sendiri. Didasari beberapa pengertian di atas bisa disimpulkan bahwasanya pertanian kota (urban farming/agriculture) memiliki kandungan arti yakni suatu aktivitas pertanian yng bisa berupa kegiatan bertani, beternak, perikanan, kehutanan, yng ber lokasi di dalam kota ataupun di pinggiran suatu kota, yang dengannya melakukan proses Produksi (menghasilkan), pengolahan, serta menjual dan mendistribusikan macam-macam hasil produk makanan serta non-makanan yang dengannya mempergunakan sumber daya dan bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyediakan serta memenuhi konsumsi masyarakat yng tinggal di suatu kota. Peran Pertanian Kota bagi atau bisa juga dikatakan untuk keamanan serta keselamatan pangan terlaksana melalui dua cara : Pertama, menaikan jumlah makanan yng tersedia bagi orang yng tinggal di kota, kedua, tersedianya buah-buahan serta sayur-mayur segar bagi atau bisa juga dikatakan untuk konsumen-konsumen kota. Lantaran itu Pertanian Kota menjdai promosi penghematan energi produksi makanan lokal, Pertanian Kota serta pinggiran kota merupakan praktek-praktek ketahanan pangan Di beberapa kota besar dunia telah melaksanakan konsep pertanian kota serta disambut baik oleh warga menjdai bagian dari konsep pembangunan perkotaan yng bersih lingkungan. Sementara di Indonesia yng sudah mencanangkan pertanian kota diantaranya merupakan Kota Surabaya. Mudah-mudahan pertanian kota dijadikan menjdai bagian dari kebutuhan warga kota selain kebutuhan perumahan serta gedung-gedung supermarket serta mall. Sumber : krisdinar.blog Sponsored Links loading... Loading... .

Source Articles & Image : petanitop.blogspot.com

Seputar Seberapa Penting Pertanian Urban (Urban Farming) ?

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Seberapa Penting Pertanian Urban (Urban Farming) ?