Kiat Sukses Membentuk Kelompok Tani yang Kuat, Berkembang dan Mandiri

- Februari 14, 2017

Kiat Sukses Membentuk Kelompok Tani yang Kuat, Berkembang dan Mandiri

 
. . Menjdai seorang Penyuluh didalam peran tugasnya tentu saja tak henti hentinya merencanakan ataupun mengupayakan agar kelompok tani yng menadi binaannya bisa berjalan sesuai yang dengannya maksud serta tujuan dari awal mula pembentukan kelompok tani itu sendiri, yakni bagi atau bisa juga dikatakan untuk kebersamaan dalam pencapaian tujuan guna menaikan pendapatan serta hidup layak sejahtera serta bahagia. Dasarnya memang kelompok tani dibentuk atas dasar bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencapai peningkatan kesejahteraan bagi anggotanya. oleh lantaran itu pembentukan kelompok tani mempunyai harapan ke depan agar kelompok yng telah terbentuk yang telah di sebutkan bisa menjalankan usahanya secara berdikari serta berhasil, walaupun pada awal mulanya dalam kegiatannya tetap memperoleh perhatian pemerintah melalui sistim pembinaan yng di lakukan oleh para penyuluh ditingkat lapangan secara terus menerus. Nah bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjadikan kelompok tani agar menjadi kelembagaan yng kuat serta berdikari butuh adanya Tip berhasil pengembangan kelompok tani menjadi kuat serta berdikari.
Adapun 10 Tips berhasil agar kelembagaan petani menjadi kuat serta berdikari merupakan menjdai berikut:
  1. Melaksanakan pertemuan/rapat anggota, rapat pengurus yng diselenggarakan secara terjadwal serta berkesinambungan;
  2. Disusunnya rencana kerja kelompok dalam bentuk Rencana Definitif Kelompok (RDK) serta Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yng diselenggarakan oleh para pelaksana sesuai yang dengannya kesepakatan bersama serta setiap akhir penyelenggaraan di lakukan evaluasi secara partisipatif;
  3. Mempunyai peraturan/norma yng disepakati serta ditaati bersama;
  4. Mempunyai pencatatan/pengadministrasian organisasi yng rapih;
  5. Memfasilitasi kegiatan-kegiatan bisnis bersama di sektor hulu hingga hilir;
  6. Memfasilitasi bisnis tani secara komersial serta berorientasi pasar;
  7. Menjdai sumber pelayanan berita serta teknologi bagi atau bisa juga dikatakan untuk bisnis para petani biasanya serta anggota kelompoktani khususnya;
  8. Menumbuhkan jejaring kerjasama antara poktan yang dengannya pihak lain dalam bentuk kemitraan;
  9. Mengembangkan pemupukan modal bisnis baik iuran dari anggota ataupun penyisihan hasil bisnis kegiatan kelompok;
  10. Melakukan penilaian penjabaran kemampuan kelompoktani yng terdiri dari Kelas Pemula, Kelas Lanjut, Kelas Madya, serta Kelas Utama. Pedoman penilaian penjabaran kemampuan kelompoktani diatur lebih lanjut melalui Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Kemampuan Kelompoktani.

Agar kelompok tani yng telah dibentuk ini bisa tumbuh serta berkembang butuh di lakukan secara kontinuews serta tentu saja Bimbingan oleh penyuluh butuh di lakukan. Kelompok tani akan tunbuh serta berkembang andaikan kelompok yng ada mampu melaksanakan peraturan yng telah dibuat secara bersama serta tentu saja melalui kesepakatan kelompok itu sendiri. Demikian pun dari pihak pemerintah yng dalam hal ini merupakan penyuluh pertanian akan tetap melakukan kegiatan pembinaan melalui pengawalan sesuai yang dengannya peraturan. Agar kelompok tani bisa tumbuh serta berkembang memanglah dibutuhkan 5 langkah menjdai proses bagi atau bisa juga dikatakan untuk Penumbuhan kelompok. Adapun 5 langkah menjdai tahapan dalam proses yang telah di sebutkan bisa kita lihat dibawah ini
5 Tahapan Proses Penumbuhan Kelompoktani
  1. Penyuluh pertanian memberikan sosialisasi wacana penumbuhan poktan kepada masyarakat, lebih-lebih tokoh-tokoh petani setempat serta aparat desa/kelurahan;
  2. Penumbuhan poktan di lakukan dalam pertemuan ataupun musyawarah petani yng dihadiri oleh tokoh masyarakat, pamong desa/kelurahan, penyuluh pertanian menjdai mitra kerja petani serta instansi terkait;
  3. Selanjutnya kesepakatan membentuk poktan dituangkan dalam surat pernyataan yng diketahui oleh penyuluh pertanian;
  4. Pemilihan pengurus kelompok di lakukan secara musyawarah serta mufakat oleh seluruh anggota. Perangkat kepengurusan kelompoktani sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara serta seksi-seksi sesuai kebutuhan, serta dituangkan dalam informasi acara yng disahkan oleh kepala desa/lurah serta diketahui oleh penyuluh pertanian;
  5. Menjdai tindak lanjut dari penumbuhan kelompoktani serta pemilihan pengurus, maka diadakan pertemuan lanjutan yng dihadiri seluruh anggota bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyusun serta/ataupun menetapkan rencana kerja kelompok.

Penumbuhan poktan, dilaksanakan melalui tahapan, yakni: persiapan serta proses penumbuhan menjdai berikut: Persiapan Penumbuhan Kelompoktani 1) Penyuluh pertanian melakukan identifikasi melalui pengumpulan data serta berita yng meliputi antara lain:
  1. Tingkat pemahaman petani wacana kelembagaan petani;
  2. Kondisi petani serta keluarganya;
  3. Kondisi usahatani yng ada;
  4. Domisili serta sebaran penduduk, dan jenis usahatani;
  5. Organisasi sosial masyarakat yng sebagian anggotanya belum menjadi anggota poktan;
  6. Jumlah petani yng belum menjadi anggota poktan, dalam satu wilayah RW/dusun serta/ataupun dalam satu desa/kelurahan.

2) Penyuluh pertanian melakukan advokasi (memberikan saran serta pendapat) dan berita kepada tokoh-tokoh petani setempat serta aparat desa bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberikan penjelasan mengenai:
  1. Pengertian wacana poktan meliputi ruang lingkup poktan, tujuan serta manfaat berkelompok bagi atau bisa juga dikatakan untuk kepentingan usahatani serta hidup bermasyarakat yng lebih baik;
  2. Proses serta langkah-langkah dalam penumbuhan poktan;
  3. Penyusunan rencana kerja serta cara kerja poktan.

3) Penyuluh pertanian memberikan penyuluhan melalui pertemuan kelompok-kelompok sosial serta pertemuan di tingkat RW/dusun dalam satu desa/kelurahan, yang dengannya materi menjdai berikut:
  1. Pemahaman wacana poktan, yng meliputi: pengertian poktan, tujuan dan manfaat berkelompok bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengembangan usahatani agar bisa menaikan produksi serta produktivitas, dan pendapatan;
  2. Kewajiban serta hak setiap petani yng menjadi anggota poktan, dan para pengurus poktan; c) Fungsi poktan;
  3. Ketentuan yng berlaku dalam poktan;
  4. Syarat-syarat menjadi calon anggota poktan;
  5. Ciri-ciri poktan yng kuat serta berdikari;
  6. serta lain-lain.
Agar Gabungan kelompok tani bisa tumbuh serta berkembang maka dibutuhkan 2 langkah menjdai proses yng Perlu dilakukannya. 2lankah dalam proses yang telah di sebutkan di lakukan melalui tahapan yakni: 1. Persiapan 2. Proses penumbuhan
2 langkah dalam proses pelaksanaan penumbuhan Gapoktan yang telah di sebutkan bisa dijelaskan menjdai berikut:
1. Langkah Persiapan Penumbuhan Gabungan Kelompoktani Penyuluh pertanian melakukan identifikasi terhadap poktan yng berpotensi bagi atau bisa juga dikatakan untuk ditingkatkan kemampuannya melalui pengumpulan data serta berita wacana perkembangan poktan yng meliputi antara lain:
  1. Pembagian terstruktur mengenai kemampuan poktan yng menunjukan kinerja poktan dari aspek manajemen serta kepemimpinan yng dikaitkan yang dengannya fungsi poktan;
  2. Tingkat pemahaman wacana gapoktan;
  3. Kondisi usahatani yng ada pada poktan;
  4. Kelompoktani yng belum menjadi anggota gapoktan.
Penyuluh pertanian melakukan advokasi (memberikan saran serta pendapat) dan berita kepada tokoh-tokoh petani setempat serta aparat desa bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberikan penjelasan mengenai:
  1. Pengertian wacana gapoktan, meliputi: ruang lingkup gapoktan, tujuan serta manfaat menumbuhkan gapoktan;
  2. Proses serta langkah-langkah dalam penumbuhan gapoktan;
  3. Penyusunan rencana kerja serta cara kerja gapoktan.

2. langkah proses Penumbuhan Gabungan Kelompoktani Penyuluh pertanian memberikan sosialisasi melalui pertemuan kelompok-kelompoktani serta pertemuan RW/dusun dalam satu desa/kelurahan, yang dengannya materi menjdai berikut:
  1. Pemahaman wacana gapoktan, yng meliputi: pengertian gapoktan, tujuan dan manfaat menumbuhkan gapoktan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengembangan usahatani agar bisa menaikan produksi serta produktivitas, dan pendapatan serta fungsi gapoktan;
  2. Kewajiban serta hak setiap petani anggota yng menjadi anggota gapoktan, dan para pengurus gapoktan;
  3. Ketentuan yng berlaku dalam gapoktan;
  4. Syarat calon menjadi anggota gapoktan;
Membuat surat pernyataan kesepakatan tertulis dari poktan-poktan wacana pembentukan gapoktan; Langkah-langkah membentuk kesepakatan gapoktan, menjdai berikut:
  1. Penyuluh pertanian memfasilitasi pertemuan pembentukan gapoktan yng dihadiri para ketua kelompoktani yng akan bergabung, aparat desa/pamong desa, tokoh masyarakat serta instansi terkait;
  2. Penyuluh pertanian memfasilitasi terbentuknya gapoktan yng meliputi nama gapoktan serta pengurus (Ketua, Sekretaris, Bendahara serta Seksi-seksinya sesuai kebutuhan);
  3. Pembentukan gapoktan yang telah di sebutkan dituangkan dalam informasi acara penumbuhan gapoktan yng disahkan oleh Kepala Desa/Lurah serta diketahui oleh penyuluh pertanian.
Daftar poktan yng memenuhi syarat bagi atau bisa juga dikatakan untuk bergabung dalam gapoktan selanjutnya dimasukkan dalam satu dari sekian banyaknya bahan dalam penyusunan programa desa/kelurahan;
Sesudah programa desa disusun maka pengembangan gapoktan menjadi bahan bagi Rencana Kerja Tahunan (RKT) Penyuluh Pertanian.
Agar kelompok tani mampu tumbuh serta berkembang menjdai mana yng menjadi tujuan dalam sistim penyuluhan pertanian tentu saja mempergunakan prinsip prinsip yng sesuai yang dengannya kebutuhan serta karakteristik kelompok tani itu sendiri. Sistim pembinaan dalam soal ini pun butuh di lakukan terus menerus lantaran itu telah menjadi komitment pemerintah dalam menjalankan peranannya bagi atau bisa juga dikatakan untuk pembinaan terhadap kelompok tani. Yng semuanya bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk kepntingan pendapatan serta kebahagian ke hidup-an petani yng sejahtera. Adapun prinsip yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk menumbuhkannya ada menjdai berikut:
7 Prinsip agar kelompok tani mampu tumbuh berkembang merupakan menjdai berikut:
  1. Kebebasan, pengertiannya menghargai para individu/petani bagi atau bisa juga dikatakan untuk berkelompok sesuai keinginan serta kepentingannya. Setiap individu mempunyai kebebasan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menentukan dan memilih kelompoktani yng orang-orang kehendaki sesuai yang dengannya kepentingannya. Setiap individu bisa menjadi anggota satu ataupun lebih dari kelompoktani.
  2. Keterbukaan, pengertiannya penyelenggaraan penyuluhan di lakukan secara terbuka antara pelaku utama serta pelaku bisnis.
  3. Partisipatif, pengertiannya seluruh anggota terlibat serta mempunyai hak dan kewajiban yng percis dalam mengembangkan dan mengelola poktan (merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan serta melakukan evaluasi).
  4. Keswadayaan, pengertiannya mengembangkan kemampuan penggalian potensi diri para anggota dalam penyediaan dana serta sarana, dan pendayagunaan sumberdaya guna terwujudnya kemandirian poktan.
  5. Kesetaraan, pengertiannya hubungan antara pelaku utama serta pelaku bisnis Perlu adalah mitra sejajar.
  6. Kemitraan, pengertiannya penyelenggaraan penyuluhan yng dilaksanakan didasari prinsip saling butuh, saling menghargai, saling menguntungkan, serta saling memperkuat antara pelaku utama serta pelaku bisnis yng difasilitasi oleh penyuluh pertanian.

8 Tips berhasil bagi atau bisa juga dikatakan untuk Menaikan Kemampuan anggota kelompok tani dalam Agribisnis Menjdai seorang penyuluh tentu tak ada bosan bosannya didalam melaksanakan kegiatannya. Lantaran dalam sistim penyuluhan bisa dilaksanakan melalui beberapa method serta bagi atau bisa juga dikatakan untuk pelaksanaannya mampu di lakukan kapanpun dimana saja serta siapa saja. Dalam mengembangkan bisnis Agribisnis bagi anggota kelompok tani Amat dibutuhkan adanya upaya bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengembangkan usahanya menjadikan apa saja bisnis pertanian yng dijalaninya bisa berjalan serta memberikan manfaat dan keuntungan yng optimal. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk melaksanakan keberhasilan bisnis Agrobisnis bagi anggota kelompok tani bisa di lakukan langkah langkah menuju berhasil yng bisa dilaksanakan antara lain menjdai berikut:
  1. Menciptakan iklim bisnis yng kondusif agar para petani mampu bagi atau bisa juga dikatakan untuk membentuk serta menumbuhkembangkan kelompoknya secara partisipatif;
  2. Menumbuhkembangkan kreativitas serta prakarsa anggota poktan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempergunakan serta memanfaatkan setiap kesempatan bisnis, berita, serta akses permodalan yng tersedia;
  3. Membantu memperlancar proses dalam mengidentifikasi kebutuhan serta masalah dan menyusun rencana serta memecahkan masalah yng dihadapi dalam usahataninya;
  4. Menaikan kemampuan dalam menganalisis potensi pasar serta kesempatan bisnis dan menganalisis potensi wilayah serta sumber daya yng dimiliki bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengembangkan komoditi yng dikembangkan/diusahakan guna memberikan keuntungan bisnis yng optimal;
  5. Menaikan kemampuan anggota bagi atau bisa juga dikatakan untuk bisa mengelola usahatani secara komersial, berkelanjutan serta akrab lingkungan;
  6. Menaikan kemampuan anggota dalam menganalisis potensi bisnis masing-masing anggota bagi atau bisa juga dikatakan untuk dijadikan satu unit bisnis yng memberi jaminan permintaan pasar yng dilihat dari kuantitas, kualitas dan kontinuitas;
  7. Mengembangkan kemampuan anggota bagi atau bisa juga dikatakan untuk menciptakan teknologi yng spesifik lokalita;
  8. Mendorong serta mengadvokasi agar para petani mau serta mampu melaksanakan kegiatan simpan-pinjam guna memfasilitasi pengembangan modal bisnis poktan.
Nah demikianlah 8 tips berhasil yng bisa di lakukan agar anggota kelompok tani dalam menjalankan agrobisnis mampu berhasil serta sukses.
Selamat berupaya mudah-mudahan keberhasilan akan selalu menyertai Kita seluruh, amien
Sumber : Sumber:http://agrobisnis12.blogspot.co.id/2015/09/8-tips-sukses-untuk-meningkatkan.html Sponsored Links loading... Loading... .

Source Articles & Image : petanitop.blogspot.com

Seputar Kiat Sukses Membentuk Kelompok Tani yang Kuat, Berkembang dan Mandiri

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Kiat Sukses Membentuk Kelompok Tani yang Kuat, Berkembang dan Mandiri