PERAN UNSUR HARA KALIUM (K) BAGI TANAMAN

- Februari 01, 2017

PERAN UNSUR HARA KALIUM (K) BAGI TANAMAN

 
. .

PERAN UNSUR HARA KALIUM (K) BAGI TANAMAN


Image result for PERAN UNSUR HARA KALIUM (K) BAGI TANAMAN

шаблоны RocketTheme
Форум вебмастеров

Dasarnya memang Unsur Kalium (K) dalam tanah berasal dari: mineral-mineral yng terdiri dari primer tanah semisal: feldspar dalam bentuk KalSi3O8 (sumber utama) sebanyk 16 %, mika 5,2 % (terbagi dalam bentuk biotit ( (H,K)2(M,Fe)2Al2(SiO4)3) sebanyk 3,8 % serta muskovit (H2Kal3(SiO4)3) sebanyk 1,4 %); mineral sekunder: illit (hidrous mika), vermikulit, khlorit, serta mineral tipe campuran. Kalium pun bisa berasal dari pupuk buatan (ZK); serta bahan pupuk kalium semisal: kalsium nitrat, gipsum, batuan posfat, super posfat, serta ca-cyanamide. Selain itu,sisa tanaman serta pupuk sangkar pun bisa menjadi sumber kalium yng cukup penting. Pelapukan mineral kalium terdapat dalam dua bentuk, yakni proses pelapukan secara fisik yang dengannya cara menghancurkan batuan induk menjadikan ukuran partikelnya menjadi lebih halus serta luas permukaannya menjadi lebih besar, serta pelapukan yang dengannya cara kimia yakni melepasnya K+ dari mineral yang dengannya proses hidrolisis serta portolisis (asidolisis). Temperatur Amat penting bagi atau bisa juga dikatakan untuk pelapukan fisika sedangkan hidrolosis penting dalam pelapukan kimia. Asam-asam yng penting pada hidrolisis kalium merupakan H2CO3 serta asam-asam organik hasil dekomposisi bahan organik tanah. Abstraksi proses hidrolisis dari mineral primer feldspar merupakan menjdai berikut:
KAlSi3O8 + HOH =====è HAlSi3O8 + K+ + OH- (fase cepat) KAlSi3O8 + 4HOH =====è Al(OH)3 + 3H2SiO3 (fase lambat) Penambahan H+ mempercepat pembebasan K+ serta merusak ikatan Al – O; Al yng dibebaskan membentuk perpaduan lOH2 koordinasi -4. Kaolinit tidak banyak mengikat kalium, Montmorillonit serta Illit gampang serta tidak sedikit mengikat kalium yng lazim disebut yang dengannya fiksasi kalium. Faktor-faktor yng memberi pengaruh fiksasi K – tanah merupakan: sifat koloid tanah, pembasahan serta pengeringan tanah, pembekuan serta pencairan tanah, adanya kalium yng berlebihan. Kalium didapati dalam jumlah tidak sedikit di dalam tanah, akan tetapi cuma sebagian kecil yng dipakai oleh tanaman yakni yng larut dalam air ataupun yng bisa dipertukarkan (dalam koloid tanah). Koloid liat serta humus bisa melakukan pertukaran ion, yakni pertukaran kation-kation yng terjerap yang dengannya kation-kation yng terdapat bebas di dalam air tanah. Adapun urutan pertukaran dari yng paling sukar ke yng paling gampang merupakan : H, Ba, Mg, K, NH4, serta Na. K (Potassium) bisa didapati dalam tanah, baik dalam bentuk-bentuk organik serta dalam bentuk-bentuk silikat zeolit serta nonzeolit. Elemen ini ditambahkan pada tanah dalam bentuk anorganik yng bisa larut, lebih-lebih garam-garam sulfat, khlorida-khlorida serta fosfat-fosfat, serta dalam bentuk anorganik yng tak bisa melarut dalam air diketahui menjdai ”marl” serta pun dalam bentuk rabuk-rabuk sangkar serta banyak sekali residu tanaman. Kandungan K2O pada residu tanaman berkisar dari 0,5 % hingga 2,0 %. Rabuk-rabuk yng baru berkandungan K2O sekitar 0,288 % hingga 0,504 %, konsentrasinya dalam kandungan debu pada sel-sel bakteri merupakan 4,0 % hingga 25,6 %, serta dalam hal ini pada misellium cendawan merupakan 8,7 % - 39,5 %. Unsur K diserap dalam bentuk K+ serta tidak sedikit terkandung pada abu, semisal pada abu daun teh yng muda memiliki kandungan 50 % K2O, pucuk tebu muda memiliki kandungan 60 – 70 % K2O. Bila tanaman percis sekali tak diberi K, maka asimilasi akan terhenti. Ubi kayu, kentang, tebu nanas paling tidak sedikit memerlukan K2O di dalam tanah. Unsur hara K salah satunya kedalam golongan yng memiliki tingkat mobilitas Amat tinggi, selain unsur N serta Na. Unsur hara bisa dikatakan kendaraan beroda empat bila ia bisa ditransformasikan ataupun disalurkan lagi dalam bagian tumbuhan, bila pada suatu era ia sudah tersimpan dalam satu dari sekian banyaknya bagian tumbuhan serta pada bagian lain terlaksana kekurangan unsur hara yang telah di sebutkan. Unsur K mempunyai beberapa fungsi. Unsur K bukan adalah unsur penyusun jaringan tanaman, akan tetapi berperan dalam pembentukan pati, mengaktifkan enzim, pembukaan stomata (mengatur pernapasan serta penguapan), proses fisiologis dalam tanaman, proses metabolik dalam sel, memberi pengaruh penyerapan unsur-unsur lain, mempertinggi daya tahan terhadap kekeringan, penyakit selain itu pun berperan dalam perkembangan akar. Kegunaan unsur hara K bagi tanaman yng lain merupakan mengaktifkan kerja beberapa enzim asetik thiokinase, aldolase, pirivat kinase, glutamilsistein sinterase, formil tetrahidrofolatsintetase, suksinil Co A sintetase, induksi nitrat reduktase, sintesis tepung, ATP ase. Kalium pun memacu translokasi karbohidrat dari daun ke organ tanaman yng lain, lebih-lebih organ tanaman penyimpan karbohidrat, misalnya ubi. Disamping itu Kalium pun adalah komponen penting di dalam mekanisme pengaturan osmotik di dalam sel serta pun berpengaruh langsung terhadap tingkat semipermiabilitas membran serta fosforilasi di dalam khloroplast. Ahli yng lain pun menyebutkan bahwasanya peranan unsur K bagi tanaman Amat penting dalam setiap proses melabolisme dalam tanaman yakni dalam sintesis dari asam amino serta protein dari ion-ion amonium, dalam proses fotosintesis, karena andaikan terlaksana kekurangan kalium dalam daun, maka kecepatan asimilasi karbondioksida (CO2) akan turun. Jadi K membantu pembentukan protein serta karbohidrat, mengeraskan jerami serta bagian kayu dari tanaman, menaikan resistensi terhadap penyakit serta kualitas buah-buahan.
Sumber : http://www.bbpp-lembang.info/index.php/arsip/tulisan atau artikel/artikel-pertanian/833-peran-unsur-hara-kalium-k-bagi-tanaman Sponsored Links loading... Loading... .

Source Articles & Image : petanitop.blogspot.com

Seputar PERAN UNSUR HARA KALIUM (K) BAGI TANAMAN

Advertisement
 

Cari Artikel Selain PERAN UNSUR HARA KALIUM (K) BAGI TANAMAN