Kisah Seorang Petani Miskin yang Rendah Hati – Cerita Inspiratif
Kisah Seorang Petani Miskin yang Rendah Hati – Cerita Inspiratif | Referensi terbaru di 2017 via web Cara Menanam. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Cara Menanam. Artikel ini di beri judul Kisah Seorang Petani Miskin yang Rendah Hati – Cerita Inspiratif. Konten ini untuk anda pembaca setia https://caramenanamkebun.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Kisah Seorang Petani Miskin yang Rendah Hati – Cerita Inspiratif terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Cara Menanam dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Cara Menanam di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Kisah Seorang Petani Miskin yang Rendah Hati – Cerita Inspiratif di bawah ini dari situs web Cara Menanam.. . 
Diceritakan pada suatu hari, ada seorang petani miskin yng hidup yang dengannya seorang puteranya. Petani itu cuma mempunyai seekor kuda kurus yng setiap harinya membantu menggarap ladang orang-orang. Pada suatu hari, entah apa penyebabnya, tiba-tiba kuda petani lari begitu saja dari sangkar menuju ke hutan. Para tetangga yng mengetahui informasi itu cuman mampu mengatakan, “Sungguh malang nasibmu, Pak Tani..” Pak tani cuma menjawab, “Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …” Beberapa hari lantas, sebenarnya kuda petani kembali ke kandangnya. Akan tetapi ia tak sendiri, lantaran ada seekor kuda liar yng mengikutinya. Para tetangga yng melihat peristiwa itu mengatakan, “Wah..sungguh beruntung nasibmu Pak Tani, bukan saja kudamu sudah kembali, tapi sekarang kau mempunyai 2 ekor kuda.” Pak tani cuma menjawab, “Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …”
Keesokan harinya, putera pak Tani yang dengannya penuh semangat berusaha menjinakkan kuda barunya. Akan tetapi, sebenarnya kuda yang telah di sebutkan terlalu kuat bagi atau bisa juga dikatakan untuk dikendalikan, menjadikan pemuda itu jatuh serta patah kakinya.
Para tetangga yng melihat peristiwa itu mengatakan, “Wahai Pak tani, sungguh malang nasibmu!” Pak tani cuma menjawab, “Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …” Putera pak Tani cuma mampu terbaring yang dengannya kaki terbalut bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyembuhkan patah kakinya. Butuh waktu yng lama sampai-sampai tulangnya yng patah sembuh kembali. Tidak lama lantas, datanglah Panglima Perang kerajaan ke desa itu. Serta memerintahkan seluruh pemuda bagi atau bisa juga dikatakan untuk bergabung menjadi pasukan raja bagi atau bisa juga dikatakan untuk bertempur melawan musuh kerajaan. Seluruh pemuda pun wajib bergabung, kecuali yng sakit serta cacat. Anak pak Tani pun tak Perlu berperang lantaran ia masih belum mampu berjalan yang dengannya baik.
Orang-orang di kampung berurai air mata melepas putera-puteranya bertempur, serta mengatakan, “Wahai Pak tani, sungguh beruntung nasibmu!” Pak tani cuma menjawab, “Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …”
Nilai yng bisa diambil:Cerita petani di atas yng sudah menunjukan kerendahan hatinya, sungguh patutlah kita semisal. Si Petani tak begitu saja menuduh salah keadaan disaat dia kehilangan kuda ataupun pada era anaknya jatuh serta patah kakinya. Ia pun tak melakukan sesuatu yng berlebihan disaat memperoleh tambahan kuda liar ataupun disaat anaknya tak ikut ke medan perang. Terkadang dalam hidup ini, kita terlalu cepat mengambil kesimpulan akan suatu peristiwa yng sudah terlaksana. Padahal belum tentu kesimpulan itu benar adanya. Terkadang bahkan kita mampu memperoleh pesan yang tersirat pembelajaran di balik masalah yng kita hadapi. Jadi mulai saat ini, marilah kita tetap melindungi pikiran positif meski masalah yng kita hadapi era ini sangatlah sulit, lantaran di belakang itu seluruh, pastilah akan membuat kita makin kuat serta lebih bijaksana. Andai Kamu rasa cerita ini bisa memberikan inspirasi serta motivasi kepada sahabat Kamu, silahkan share yang dengannya klik icon (share) di bawah ini. Membagikan itu Indah, Membagikan itu Berguna. Sponsored Links loading... Loading... .
Source Articles & Image : petanitop.blogspot.com
Diceritakan pada suatu hari, ada seorang petani miskin yng hidup yang dengannya seorang puteranya. Petani itu cuma mempunyai seekor kuda kurus yng setiap harinya membantu menggarap ladang orang-orang. Pada suatu hari, entah apa penyebabnya, tiba-tiba kuda petani lari begitu saja dari sangkar menuju ke hutan. Para tetangga yng mengetahui informasi itu cuman mampu mengatakan, “Sungguh malang nasibmu, Pak Tani..” Pak tani cuma menjawab, “Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …” Beberapa hari lantas, sebenarnya kuda petani kembali ke kandangnya. Akan tetapi ia tak sendiri, lantaran ada seekor kuda liar yng mengikutinya. Para tetangga yng melihat peristiwa itu mengatakan, “Wah..sungguh beruntung nasibmu Pak Tani, bukan saja kudamu sudah kembali, tapi sekarang kau mempunyai 2 ekor kuda.” Pak tani cuma menjawab, “Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …”Keesokan harinya, putera pak Tani yang dengannya penuh semangat berusaha menjinakkan kuda barunya. Akan tetapi, sebenarnya kuda yang telah di sebutkan terlalu kuat bagi atau bisa juga dikatakan untuk dikendalikan, menjadikan pemuda itu jatuh serta patah kakinya.
Para tetangga yng melihat peristiwa itu mengatakan, “Wahai Pak tani, sungguh malang nasibmu!” Pak tani cuma menjawab, “Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …” Putera pak Tani cuma mampu terbaring yang dengannya kaki terbalut bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyembuhkan patah kakinya. Butuh waktu yng lama sampai-sampai tulangnya yng patah sembuh kembali. Tidak lama lantas, datanglah Panglima Perang kerajaan ke desa itu. Serta memerintahkan seluruh pemuda bagi atau bisa juga dikatakan untuk bergabung menjadi pasukan raja bagi atau bisa juga dikatakan untuk bertempur melawan musuh kerajaan. Seluruh pemuda pun wajib bergabung, kecuali yng sakit serta cacat. Anak pak Tani pun tak Perlu berperang lantaran ia masih belum mampu berjalan yang dengannya baik.
Orang-orang di kampung berurai air mata melepas putera-puteranya bertempur, serta mengatakan, “Wahai Pak tani, sungguh beruntung nasibmu!” Pak tani cuma menjawab, “Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …”
Nilai yng bisa diambil:Cerita petani di atas yng sudah menunjukan kerendahan hatinya, sungguh patutlah kita semisal. Si Petani tak begitu saja menuduh salah keadaan disaat dia kehilangan kuda ataupun pada era anaknya jatuh serta patah kakinya. Ia pun tak melakukan sesuatu yng berlebihan disaat memperoleh tambahan kuda liar ataupun disaat anaknya tak ikut ke medan perang. Terkadang dalam hidup ini, kita terlalu cepat mengambil kesimpulan akan suatu peristiwa yng sudah terlaksana. Padahal belum tentu kesimpulan itu benar adanya. Terkadang bahkan kita mampu memperoleh pesan yang tersirat pembelajaran di balik masalah yng kita hadapi. Jadi mulai saat ini, marilah kita tetap melindungi pikiran positif meski masalah yng kita hadapi era ini sangatlah sulit, lantaran di belakang itu seluruh, pastilah akan membuat kita makin kuat serta lebih bijaksana. Andai Kamu rasa cerita ini bisa memberikan inspirasi serta motivasi kepada sahabat Kamu, silahkan share yang dengannya klik icon (share) di bawah ini. Membagikan itu Indah, Membagikan itu Berguna. Sponsored Links loading... Loading... .
Source Articles & Image : petanitop.blogspot.com
Seputar Kisah Seorang Petani Miskin yang Rendah Hati – Cerita Inspiratif
Terima kasih telah membaca Kisah Seorang Petani Miskin yang Rendah Hati – Cerita Inspiratif. Semoga pos dari situs web Cara Menanam berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Cara Menanam. Silakan berbagi ulasan Kisah Seorang Petani Miskin yang Rendah Hati – Cerita Inspiratif tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Cara Menanam melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Cara Menanam untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Kisah Seorang Petani Miskin yang Rendah Hati – Cerita Inspiratif yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Cara Menanam di bawah. Demikan dan sekian tentang Kisah Seorang Petani Miskin yang Rendah Hati – Cerita Inspiratif. Dan Assalamualaikum pembaca Cara Menanam.
Advertisement