Bisa Karena Terbiasa, Bisa Karena Tidak Pernah Putus Asa (Share Ya Jika Setuju)

- Februari 07, 2017

Bisa Karena Terbiasa, Bisa Karena Tidak Pernah Putus Asa (Share Ya Jika Setuju)

 
. . Seorang anak sd sebut saja arif, mengawali sekolah perdananya pada tanggal 1 september, betapa dia bergembira melakoni ke hidup-an hari itu. Seluruh hal yng berkaitan yang dengannya sekolahnya sudah disiapkan oleh ibunya, pakaian, buku, tas, dan bekal serta tak ketinggalan sepatu hitam yng bertali. Sebelum berangkat, arif mempergunakan sepatu talinya, serta ibunya mengikatkan tali sepatunya, dia melihatnya yang dengannya seksama, serta dia bergumam di dalam hatinya bahwasanya mengikat sepatu itu sebenarnya tak gampang. jarak sekolah serta rumah arif tak terlalu jauh, menjadikan sang ibu tak mengantarkan arif berangkat sekolah. Sesudah arif belajar sampai-sampai siang hari, adzan dzuhur pun berkumandang di masjid sekolah, serta seluruh murid sekolah diperintahkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk sholat dzuhur berjama’ah. Yang dengannya segera arif menuju ke masjid bersama teman-temannya, serta yang dengannya semangat dia menarik serta membuka tali sepatunya, serta sebenarnya yng terlaksana tali sepatu arif bukan terbuka bahkan menjadi kusut/terikat mati. Arif lantas galau Perlu mengatakan apa, sampai-sampai akhirnya dia melihat seorang guru, serta meminta tolong kepada gurunya akan membukakat tali sepatu yng terikat mati yang telah di sebutkan. Akhirnya tali yng terikat mati yang telah di sebutkan mampu terbuka, serta sang guru lantas membuka perlahan-lahan tali sepatu yng satunya, serta meminta kepada arif agar memperhatikan bagaimana cara membuka tali sepatu yng benar. Sesudah itu arif lantas sholat, serta dia pun duduk di teras bagi atau bisa juga dikatakan untuk memakai sepatunya, kembali dia termenung, bagaimana cara mengikat tali sepatu yng benar, semisal yng sudah di lakukan ibunya, lantas dia beranikan diri bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencobanya, serta hasil nya, ikatan sepatu yng dibuatnya kusut/terikat mati.
Belajar dari pengalaman di hari kemarin, dia kembali melihat cara mengikat tali sepatu yng di lakukan oleh ibunya, serta sesudah melihatnya, dia yakin bahwasanya dia pasti mampu mengikat yang dengannya benar. Sesudah sholat dzuhur dia kembali Perlu melakukan hal yang telah di sebutkan, yakni mengikat tali sepatu, serta hasil nya masih jauh dari benar, namun setidaknya tali sepatunya tak terikat mati. Sesudah hingga dirumah arif tak buru-buru membuka sepatu serta langsung masuk kamar. Namun dia tetap berada di teras rumahnya, yng dilakukannya cuma 1, mengikat tali sepatu serta membukanya berkali-kali. Serta selama 1 minggu hal ini dilakukannya, setiap pulang sekolah dia terus-menerus belajar mengikat tali sepatu. Serta pastilah kita mengetahui hasil latihannya selama seminggu sudah berbuah, tiap pagi disaat berangkat sekolah tak pernah lagi sang ibu mengingatkan tali sepatunya, lantaran dia sudah mampu mengikat tali sepatunya sendiri. Malah yang dengannya cuma beberapa detik dia mampu mengikat tali sepatunya yang dengannya baik.
Sebuah pelajaran yng mampu kita ambil dari si arif merupakan, segala sesuatu apapun itu, sesulit apapun itu kita pasti mampu melakukannya, namun yang dengannya syarat, kita Perlu terbiasa melakukannya, serta tak pernah berputus asa seberat apapun bisnis bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukannya. Lantaran kemampuan kita melakukan sesuatu itu penyebabnya yaitu oleh kebiasaan kita, disaat hal itu telah menjadi kebiasaan maka kesulitan akan berganti menjadi kemudahan. Namun bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat suatu hal menjadi kebiasaan merupakan yang dengannya tiada henti bagi atau bisa juga dikatakan untuk terus mencobanya, pantang putus asa di awal-awal disaat kita membangun kebiasaan yang telah di sebutkan, disaat kesulitan mulai perlahan-lahan terkikis oleh bisnis yng keras lagi pantang menyerah, maka kemudahan lah yng menjadikan hal yng dikerjakan gampang bagi atau bisa juga dikatakan untuk dibiasakan, serta sesudah terbiasa melakukannya maka mampu melakukannya yang dengannya tanpa beban merupakan sebuah keniscayaan. Rumus ini mampu di lakukan, dalam hal apapun serta oleh siapapun.
Mudah-mudahan memberikan manfaat Sponsored Links loading... Loading... .

Source Articles & Image : petanitop.blogspot.com

Seputar Bisa Karena Terbiasa, Bisa Karena Tidak Pernah Putus Asa (Share Ya Jika Setuju)

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Bisa Karena Terbiasa, Bisa Karena Tidak Pernah Putus Asa (Share Ya Jika Setuju)