Hebat Pemuda Kreatif Ini Raup Jutaan Rupiah dari Bisnis Pepaya

- Maret 01, 2017

Hebat Pemuda Kreatif Ini Raup Jutaan Rupiah dari Bisnis Pepaya

 
. . Pemuda Lulusan SMK Ini Raup Jutaan Rupiah dari Bisnis Pepaya
Seorang pemuda lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) teknik mesin berhasil mengembangkan pembibitan serta budidaya buah pepaya Calina IPB-9 di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Yang dengannya konsep kemitraan bersama masyarakat, pemuda bernama Mohammad Tono (22) itu berhasil meraup jutaan rupiah per bulan. Setidaknya ia mampu mencapai maupun meraih Rp 10 juta per bulan dari bisnis penjualan bibit serta perkebunan pepaya.
"Omzet rata-rata antara Rp 10-11 juta perbulan, itu belum dikurangi gaji pegawai," kata pemuda kelahiran Juli 1991 itu yng singgah di satu dari sekian banyaknya tempat usahanya, Desa Tlogowaru, Kecamatan Merakurak,
Tono menatakan usahanya di bawah bendera CV Negeri Hijau yng didirikan belum genap 1 tahun. Pusat bisnis terbagi 2, yakni pusat pembibitan pepaya di Kelurahan Mondokan, sedang perkebunan pepaya miliknya berada di Desa Tuwiri.
"Lokasi pembibitan kecil sih, tapi muat untuk empat ribu bibit. Kalau kebun pepaya yang punya saya cuma 100 pohon," ungkap pemudah lulusan SMK ini.
Ia sadar yang dengannya keterbatasan tanah yng ia punyai. Ia berinisiatif mengusung konsep kemitraan, yakni masyarakat membeli bibit darinya, lalu didampingi selama proses tanam, serta hasil panennya dibeli oleh Tono.
"Tapi bila mereka bisa memasarkan sendiri ngak masalah, kita ngak mengikat harus dijual ke kita. Biasanya kita beli dari petani seharga 3.500 per Kg," sambungnya.
Pendapat dari Tono, kebutuhan buah khususnya pepaya di Kabupaten Tuban cukup besar serta jumlahnya terus meningkat. Satu kios buah dalam sehari sedikitnya butuh pasokan 20 pepaya. "Itu satu kios, padahal di Tuban ada puluhan kios," imbuhnya.
Kondisi itu ditangkap Tono menjdai kesempatan bisnis. Yang dengannya modal semangat serta kerja keras, Tono lantas mencari tidak sedikit rujukan, sampai-sampai akhirnya menjatuhkan pilihan pada pepaya jenis Calina.
"Tuban itu tropis banget. Pepaya ini cocoknya di daerah tropis. Kemudian bentuk pepaya Calina kecil, jadi secara psikologis bisa langsung habis, jadi nggak perlu menyisakan buah di dalam kulkas. Kelebihan lainnya, tingkat kemanisan Calina (pepaya) manis banget," lanjutnya.
Pepaya Calina pun mempunyai produktivitas tinggi. Tanaman pepaya akan berbuah pertama pada usia 6 bulan. Sesudah itu tanaman akan mampu menghasilkan buah setiap 1 minggu. "Seminggu diambil satu buah saja," paparnya.
Pepaya adalah buah tropis yng pasarnya aman serta tak akan mungkin bersaing yang dengannya buah impor. "Kita main buah tropis yang pasarnya tidak bersaing dengan buah impor."
Sampai-sampai kini total masyarakat yng sudah menjadi mitra yang dengannya Tono bagi atau bisa juga dikatakan untuk berkebun pepaya Calina telah mencapai sekitar 32 orang. Orang-orang tersebar di seluruh wilayah Tuban. Sedang luas lahan yng sudah ditanami dari program kemitraan itu telah mencapai 13 hektar.
"Satu hektar bisa untuk 1.300 pohon. Jarak tanam aman 2 x 2,5 meter. Yang terpenting jangan terendam air, karena pepaya tidak berkayu jadi bisa busuk."
"Saya penah mendapat pelatihan Wirausaha Muda Kokoh dari PT Semen Gresik (sekarang PT Semen Indonesia), ya dapat tambahan ilmu bisnis dan pinjaman 20 juta untuk tambahan modal usaha."
Selain mengembangkan budidaya pepaya Calina, Tono mengaku pun berternak kambing potong. Kotoran dari hewan ternaknya yng melimpah dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk pupuk pepaya, menjadikan menekan pengeluaran.
"Sehari 10 karung kotoran, bisa mengurangi pengeluaran untuk pupuk kebun pepaya," pungkasnya.
Sumber : http://finance.detik.com/read/2013/12/06/113525/2434297/480/pemuda-lulusan-smk-ini-raup-jutaan-rupiah-dari-bisnis-pepaya Sponsored Links loading... Loading... .

Source Articles & Image : petanitop.blogspot.com

Seputar Hebat Pemuda Kreatif Ini Raup Jutaan Rupiah dari Bisnis Pepaya

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Hebat Pemuda Kreatif Ini Raup Jutaan Rupiah dari Bisnis Pepaya