Bisakah Indonesia Meniru Sistem Pertanian dari Desa Paling Makmur di Jepang?
Bisakah Indonesia Meniru Sistem Pertanian dari Desa Paling Makmur di Jepang? | Referensi terbaru di 2017 via web Cara Menanam. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Cara Menanam. Artikel ini di beri judul Bisakah Indonesia Meniru Sistem Pertanian dari Desa Paling Makmur di Jepang?. Konten ini untuk anda pembaca setia https://caramenanamkebun.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Bisakah Indonesia Meniru Sistem Pertanian dari Desa Paling Makmur di Jepang? terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Cara Menanam dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Cara Menanam di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Bisakah Indonesia Meniru Sistem Pertanian dari Desa Paling Makmur di Jepang? di bawah ini dari situs web Cara Menanam.. . Mampukah Indonesia Meniru System Pertanian dari Desa Paling Makmur di Jepang?
Repro TBS TV/ Richard Susilo Desa Kawakami di Perfektur Nagano, Jepang, penghasilan per tahun rata-rata penduduknya 25 juta yen per orang dari bertani, lebih-lebih daun selada (lettuce).
Indonesia mestinya mampu menjadi tanah pertanian yng baik andaikan dikelola yang dengannya lebih baik. Mempergunakan knowhow Jepang, dikembangkan di Indonesia, menghasilkan sayur yng baik serta mampu menghidupi masyarakat pertanian serta sekelilingnya yang dengannya baik. Demikian ungkap Yamanaka, kepala industri kantor DesaKawakami (mura), khusus kepada Tribunnews.com, Selasa (20/11/2013) sore. Desa ini merupakan desa paling makmur di Jepang yang dengannya penghasilan per kepala per tahun sekitar 25 juta yen, di atas rata-rata penghasilan desa lain yng ada di Jepang. Penghasilan 50 % dari hasil perkebunan selada ataupun lettuce) serta 30 % dari pedagang hakusai (kol, Chinese cabbage) serta sisanya aneka macam sayuran lain. Panen selada umumnya antara April hingga yang dengannya September. Lalu Oktober hingga yang dengannya awal November cuma kol. Selain dipasarkan di dalam negeri Jepang, kedua produk sayur utama desa ini pun di ekspor ke Taiwan serta HongKong. Ke Taiwan sekitar 17.000 boks ataupun sekitar 40 feet kargo serta ke Hongkong sekitar 1000 boks kol. Selada dari desa Kawakami yng ada di Minamisaku-gun, perfektur Nagano ini, memanglah punya aroma Amat enak serta dimakan semisal keripik, enak sekali di santap. Lantaran itu makanan mentah ini Suka disantap begitu saja oleh orangJepang, ditambah saus yng sesuai lidah masing-masing. Rasa segar luar biasa serta aroma yng Amat enak serta sedap. "Itulah yang perlu dibuat di Indonesia. Bukan hanya selada atau kol biasa, tetapi harus punya aroma yang baik dan segar. Untuk itu tanahnya juga harus baik dengan kadar dan kualitas yang baik pula. Udara atau cuaca juga sangat mempengaruhi. KarenaJepang punya empat musim, ada musim dingin dan ada musim panas, ini juga mempengaruhi kualitas tanah berkebun sayur sehingga bisa menghasilkan sayuran yang enak. Karena itu perlu tempat yang sejuk pula di Indonesia kalau mau menghasilkan sayuran yang enak, tidak bisa terlalu panas, di samping kelembaban juga ikut mempengaruhi," paparnya lagi. Perhatian kedua yng mesti dilihat di Indonesia, tambahnya, apakah orang Indonesia suka sayuran mentah? Kalau hal ini tidak masalah di Indionesia, makan selada mentah serta kol mentah, maka mungkin usaha besar mampu di lakukan di Indonesia, tekannya lagi. Bagaimana kalau knowhow Jepang dibawa ke Indonesia, investasi ke Indonesia, tanya Tribunnews.com, "Memang pasar potensial yang bagus Indonesia. Kami memang sudah pikirkan tapi belum meneliti lebih lanjut untuk bisnis demikian di Indonesia. Saat ini yang kami lihat di Malaysia dan Vietnam juga sudah mereka lakukan penanaman sayur-mayur yang baik seperti selada dan kol tersebut. Terus terang hasilnya bagaimana kami belum tahu," ungkapnya lebih lanjut. Mengingat produksi serta panen di lakukan era musim panas, maka pada musim dingin umumnya orang-orang tak mampu bekerja lantaran desa ini di perfektur Nagano era musim dingin salju Amat lebat menjadikan menyulitkan perkebunan sayur. Desa yang telah di sebutkan pun membuat televisi kabel yng diberikan cuma-cuma kepada masyarakatnya agar bisa bisa bertukar berita misalnya mengenai harga-harga sayuran di aneka macam tempat diJepang dan berita lain semisal pertemuan-pertemuan, salah satunya upaya menjodohkan para lelaki muda desa yang telah di sebutkan yang dengannya para calon istri muda yng tidak sedikit datang dari kota besar. Jumlah penduduk cuma 4.759 orang serta usia 15-64 tahun sebanyk 64,3 %. Jadi usia muda Amat lebih banyak didominasi di desa ini tak semisal di tempat lain yng usia tua bahkan Amat lebih banyak didominasi di Jepang.
Sumber : http://www.tribunnews.com
Sponsored Links loading... Loading... .
Source Articles & Image : petanitop.blogspot.com
Indonesia mestinya mampu menjadi tanah pertanian yng baik andaikan dikelola yang dengannya lebih baik. Mempergunakan knowhow Jepang, dikembangkan di Indonesia, menghasilkan sayur yng baik serta mampu menghidupi masyarakat pertanian serta sekelilingnya yang dengannya baik. Demikian ungkap Yamanaka, kepala industri kantor DesaKawakami (mura), khusus kepada Tribunnews.com, Selasa (20/11/2013) sore. Desa ini merupakan desa paling makmur di Jepang yang dengannya penghasilan per kepala per tahun sekitar 25 juta yen, di atas rata-rata penghasilan desa lain yng ada di Jepang. Penghasilan 50 % dari hasil perkebunan selada ataupun lettuce) serta 30 % dari pedagang hakusai (kol, Chinese cabbage) serta sisanya aneka macam sayuran lain. Panen selada umumnya antara April hingga yang dengannya September. Lalu Oktober hingga yang dengannya awal November cuma kol. Selain dipasarkan di dalam negeri Jepang, kedua produk sayur utama desa ini pun di ekspor ke Taiwan serta HongKong. Ke Taiwan sekitar 17.000 boks ataupun sekitar 40 feet kargo serta ke Hongkong sekitar 1000 boks kol. Selada dari desa Kawakami yng ada di Minamisaku-gun, perfektur Nagano ini, memanglah punya aroma Amat enak serta dimakan semisal keripik, enak sekali di santap. Lantaran itu makanan mentah ini Suka disantap begitu saja oleh orangJepang, ditambah saus yng sesuai lidah masing-masing. Rasa segar luar biasa serta aroma yng Amat enak serta sedap. "Itulah yang perlu dibuat di Indonesia. Bukan hanya selada atau kol biasa, tetapi harus punya aroma yang baik dan segar. Untuk itu tanahnya juga harus baik dengan kadar dan kualitas yang baik pula. Udara atau cuaca juga sangat mempengaruhi. KarenaJepang punya empat musim, ada musim dingin dan ada musim panas, ini juga mempengaruhi kualitas tanah berkebun sayur sehingga bisa menghasilkan sayuran yang enak. Karena itu perlu tempat yang sejuk pula di Indonesia kalau mau menghasilkan sayuran yang enak, tidak bisa terlalu panas, di samping kelembaban juga ikut mempengaruhi," paparnya lagi. Perhatian kedua yng mesti dilihat di Indonesia, tambahnya, apakah orang Indonesia suka sayuran mentah? Kalau hal ini tidak masalah di Indionesia, makan selada mentah serta kol mentah, maka mungkin usaha besar mampu di lakukan di Indonesia, tekannya lagi. Bagaimana kalau knowhow Jepang dibawa ke Indonesia, investasi ke Indonesia, tanya Tribunnews.com, "Memang pasar potensial yang bagus Indonesia. Kami memang sudah pikirkan tapi belum meneliti lebih lanjut untuk bisnis demikian di Indonesia. Saat ini yang kami lihat di Malaysia dan Vietnam juga sudah mereka lakukan penanaman sayur-mayur yang baik seperti selada dan kol tersebut. Terus terang hasilnya bagaimana kami belum tahu," ungkapnya lebih lanjut. Mengingat produksi serta panen di lakukan era musim panas, maka pada musim dingin umumnya orang-orang tak mampu bekerja lantaran desa ini di perfektur Nagano era musim dingin salju Amat lebat menjadikan menyulitkan perkebunan sayur. Desa yang telah di sebutkan pun membuat televisi kabel yng diberikan cuma-cuma kepada masyarakatnya agar bisa bisa bertukar berita misalnya mengenai harga-harga sayuran di aneka macam tempat diJepang dan berita lain semisal pertemuan-pertemuan, salah satunya upaya menjodohkan para lelaki muda desa yang telah di sebutkan yang dengannya para calon istri muda yng tidak sedikit datang dari kota besar. Jumlah penduduk cuma 4.759 orang serta usia 15-64 tahun sebanyk 64,3 %. Jadi usia muda Amat lebih banyak didominasi di desa ini tak semisal di tempat lain yng usia tua bahkan Amat lebih banyak didominasi di Jepang.
Sumber : http://www.tribunnews.com
Sponsored Links loading... Loading... .
Source Articles & Image : petanitop.blogspot.com
Seputar Bisakah Indonesia Meniru Sistem Pertanian dari Desa Paling Makmur di Jepang?
Terima kasih telah membaca Bisakah Indonesia Meniru Sistem Pertanian dari Desa Paling Makmur di Jepang?. Semoga pos dari situs web Cara Menanam berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Cara Menanam. Silakan berbagi ulasan Bisakah Indonesia Meniru Sistem Pertanian dari Desa Paling Makmur di Jepang? tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Cara Menanam melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Cara Menanam untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Bisakah Indonesia Meniru Sistem Pertanian dari Desa Paling Makmur di Jepang? yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Cara Menanam di bawah. Demikan dan sekian tentang Bisakah Indonesia Meniru Sistem Pertanian dari Desa Paling Makmur di Jepang?. Dan Assalamualaikum pembaca Cara Menanam.
Advertisement