Walaupun Petani, Tetap Keren Loh!!

- Januari 19, 2017

Walaupun Petani, Tetap Keren Loh!!

 
. .

KEMAJUAN ilmu teknologi pun merembet ke dunia pertanian di Indonesia. Era ini para petani sayur tidak lagi Perlu bergulat yang dengannya tanah, karena tanaman hidroponik yng diberkembangkan belakangan mulai meninggalkan tanah menjdai media tanam (soiless). Menariknya lagi, system tanaman hidroponik tak butuh lahan yng luas, hal itu dikarenakan tanaman hidroponik mampu di lakukan yang dengannya system NFT, Wick, Aeroponic, Drip, Water Culture, EBB & Flow . Praktis pola tanam ini pun menarik masyarakat di perkotaan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempergunakan serta memanfaatkan perkarangannya yng sempit. Bukan cuma masyarakat di kota besar yng tertarik bagi atau bisa juga dikatakan untuk bercocok tanam, masyarakat Jambi pun mulai melirik pertanian modern ini. Tak heran bila di Jambi muncul sebuah komunitas hidroponik. Heri Supianto merupakan pelopor komunitas para petani 'klimis' ini. Mulanya Komunitas Hidroponik Jambi merupakan sebuah akun facebook pribadi milik Heri yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk membagi rutinitasnya berhidroponik. Lambat laun tidak sedikit pengunjung yng melihat postingan soal tanaman hidroponik. "Banyak yang jadi silent reader, terus saya add untuk jadi teman, lama-lama tambah banyak," katanya.
Akhirnya pada 23 Januari 2015, dibentuk sebuah Komunitas Hidroponik Jambi ataupun singkatnya Kohibi, era itu anggotanya baru 25 orang yng seluruh merupakan sahabat facebook. Melalui medsos orang-orang saling membagikan tips serta tutor bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman hidroponik yng orang-orang kembangkan. "Biasanya hasil uji coba kita share di grup, kalau pakai media ini, hasilnya ini, kelebihannya apa kekurangannya apa, nanti ada yang tanya, kita jawab. Ya gitu tanya jawab di grup," tutur sarjana bahasa Inggris ini. Akan tetapi dari sanalah ilmu perihal hidroponik mulai terasah. Karena anggota komunitas ini bukanlah orang yng berlatar belakang pertanian, orang-orang malah mempunyai latar belakang yng jauh berbeda, ada teknisi, lulusan ilmu agama, IT sampai-sampai sarjana pendidikan. Di antaranya merupakan Suryadi yng seharinya bergelut yang dengannya mesin. "Saya belajarnya dari google dan sharing di grup," tuturnya. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengenalkan sayuran hodroponik, pada akhir pekan Heri membuka lapak khusus sayur hidroponik di depan kantor gubernur, di sana juga ia sembari menyebarkan brosur bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengenalkan komunitas kohibi.
"Saya ingin tunjukkan bahwa meski petani tetapi tetap kece (keren)," katanya. Era ini jumlah anggota komunitas Kohibi di facebook sebanyk 324 orang, yng tersebar di banyak sekali wilayah di Jambi. Heri berharap komunitas hiroponik mampu terus berkembang, malah mampu menjadi bisnis ekonomi bersama. Sumber : http://jambi.tribunnews.com
Sponsored Links loading... Loading... .

Source Articles & Image : petanitop.blogspot.com

Seputar Walaupun Petani, Tetap Keren Loh!!

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Walaupun Petani, Tetap Keren Loh!!