Cara Produksi Tahu: Bisnis Modal Kecil Dan Tahan Banting

- Maret 22, 2017

Cara Produksi Tahu: Bisnis Modal Kecil Dan Tahan Banting

 
. .

A. Potensi Pasar Produk Tahu
Tahu adalah produk makanan berbahan baku kedelai yng telah dikenal sejak lama di Indonesia. Berbeda yang dengannya tempe yng adalah makanan asli Indonesia, tahu adalah produk makanan asal China. Sebagaimana produk tempe, tahu pun tidak sedikit digemari oleh warga Indonesia lantaran mempunyai cita rasa yng nikmat, bergizi tinggi serta harganya pun terjangkau. Di Indonesia, tahu telah menjadi makanan yng Amat familier dikonsumsi oleh masyaratkat kelas bawah maupun kelas atas. Tahu telah menjadi masakan yng Amat familier tidak sedikit dijumpai di warung-warung sekelas warteg sampai-sampai restoran papan atas. Selain menjdai menu masakan lauk pauk, tahu sudah diolah menjadi banyak sekali aneka produk makanan khas semisal; tahu bakso, siomay, tahu goreng, tahu gejrot, gado-gado serta aneka camilan semisal keripik tahu serta lain-lain. Hal ini menunjukkan bahwasanya tahu mempunyai pangsa pasar yng luas. Tahu adalah produk makanan yng gampang rusak lantaran mempunyai kadar air serta protein tinggi adalah media tumbuh yng potensial bagi mikroorganisme pembusuk. Produk tahu mempunyai umur simpen yng singkat 2-3 hari, hal ini menjadi faktor kendala bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencapai pasar yng lebih luas. Biasanya para pengrajin tahu berproduksi dalam skala home industri yang dengannya kapasitas produksi sesuai kemampuan memasarkan hasil produksinya. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menaikan daya tahan tahu, biasanya para pengrajin tahu mencampurkan bahan pengawet. Akan tetapi, bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengawetkan tahu sebaiknya di lakukan yang dengannya bahan-bahan yng aman tak memicu penyakit ataupun kematian terhadap konsumen. Penggunaan bahan-bahan rawan semisal formalin Perlu dihindari. Tahu yng sudah direndam yang dengannya formalin teksturnya menjadi kompak serta keras serta kadar airnya lebih tidak banyak. Tahu yng mempunyai kualitas baik merupakan mempunyai warna cerah serta bersih, tak keras, tak berbau, mempergunakan pewarna alami semisal kunyit. Pengawetan tahu yng aman serta murah bisa di lakukan yang dengannya mempergunakan bahan kalium sorbat. Tahu yng direndam dalam larutan air mendidih yng dicampur kalium sorbat 0,3%, mempunyai umur simpen seminggu dalam suhu kamar. Cara lain yng biasanya dipakai oleh para pengrajin tahu merupakan yang dengannya merendam dalam larutan kunyit yng sudah disaring serta ditambahkan air jeruk nipis yng dipanaskan sampai-sampai mendidih. Cara ini bisa mengawetkan tahu selama 3 hari. Industri tahu biasanya adalah industri skala rumahan yang dengannya jumlah tenaga kerja tidak banyak tidak lebih lebih 2-6 orang serta investasi yng diharapkan tak terlalu besar. Teknologi proses pada industri tahu simpel serta gampang dipelajari menjadikan industri tahu bisa dijalankan oleh siapa saja. Industri tahu pun tak memerlukan tempat produksi yng luas serta bisa dijalankan di area perkampungan maupun perkotaan asalkan limbahnya bisa tertangani yang dengannya baik serta tak mengganggu lingkungan. Industri tahu menghasilkan limbah ampas tahu serta limbah cair tak rawan, akan tetapi andai pengelolaannya tak baik dibuang begitu saja ke lingkungan bisa mengganggu kenyamanan lingkungan.
B. Teknik Produksi
Proses produksi tahu relatif gampang serta simpel dan tak butuh investasi yng tinggi. Secara umum proses produksi tahu hampir percis, cuma saja ada yng mempergunakan bahan kimia bagi atau bisa juga dikatakan untuk penggumpal serta ada yng alami. Prinsip dasar pembuatan tahu merupakan; sortasi, perendaman, penggilingan serta pengenceran, perebusan, penyaringan, penggumpalan, pencetakan, pengirisan, pengemasan. a. Bahan 1) Kedelai 50 kg per hari 2) Air b. Alat 1) Ember besar 2) Tampah (nyiru) 3) Kain Saring 4) Kayu pengaduk 5) Cetakan Terbuat dari papan kayu 6) Keranjang 7) Tungku perebusan dari semen yng dilapisi stainless 8). Mesin gilingan
Sesudah alat serta bahan disiapkan, maka proses produksi bisa di lakukan. Langkah-langkah proses produksi tahu merupakan menjdai berikut: 1. Penyortiran Penyortiran kedelai di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghilangkan kotoran-kotoran semisal batuan-batuan kecil, daun-daun ataupun batang tanaman yng terbawa pada kedelai, ataupun kedelai yng cacat, menjadikan cuma kedelai yng mempunyai kualitas tidak jelek alias bagus saja yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk proses pembuatan tahu. 2. Perendaman Sesudah didapatkan kedelai disortasi, lantas direndam yang dengannya mempergunakan air bersih selama tidak lebih lebih 8 jam. Pada era perendaman hindaran di kenai oleh bahan kimia semisal sabun, air yng memiliki kandungan kaporit, di kenai garam, ataupun minyak. 3. Pencucian Sesudah direndam, kedelai yng telah mengembang serta lunak lantas dicuci bersih yang dengannya mempergunakan air sumur, sebaiknya dicuci pada air yng mengalir agar lendirnya terbawa menjadikan kedelai lebih bersih. Pencucian bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghilangkan lendir serta sifat asam. 4.Penggilingan. Kedelai yng sudah dicuci lantas digiling yang dengannya mempergunakan mesin serta sambil ditambahkan air tidak banyak demi tidak banyak sampai-sampai diperoleh bubur kedelai yng berwarna putih. Bubur kedelai ini siap bagi atau bisa juga dikatakan untuk direbus. Yang dengannya mempergunakan ember, bubur kedelai yang telah di sebutkan dituangkan ke dalam bak perebusan. 5. Perebusan Perebusan di lakukan yang dengannya mempergunakan bak terbuat dari semen yng di dalamnya dilapisi bahan stainless yang dengannya diameter 1 m serta tinggi tidak lebih lebih 1,2 m. Bak perebusan mempergunakan bahan bakar kayu, sekam, ataupun sisa-sisa gergajian. Penggunakan bahan bakar yang telah di sebutkan lebih efesien serta lebih cepat dibandingkan yang dengannya mempergunakan gas. Perebusan di lakukan selama tidak lebih lebih 1 jam, selama perebusan lakukan pengadukan terus menerus. 6. Penyaringan Sesudah mendidih, larutan bubur kedelai yang telah di sebutkan disaring yang dengannya mempergunakan kain kasa yng Amat halus, hasil endapannya ditampung dalam sebuah bak semen yng bagian dalamnya dilapisi bahan stainless. Lakukan pemerasan ataupun pengepresan menjadikan sari kedelai bisa terpisahkan yang dengannya optimal, lantas pisahkan ampasnya. Sari kedelai yng sudah tertampung lantas tambahkan air, larutkan 3 ml asam cuka bagi atau bisa juga dikatakan untuk 1 liter sari kedelai, tidak banyak demi tidak banyak sambil diaduk perlahan-lahan. Asam cuka kadar 70 -90% berfungsi membantu dalam penggumpalan sari kedelai. 7. Pencetakan Sesudah sari kedelai mengalami pengendapan serta menggumpal, langkah selanjutnya merupakan melakukan pencetakan. Pencetakan bisa di lakukan yang dengannya mempergunakan cetakan yng terbuat dari kayu berukuran luasnya 40 x 40 cm2 tingginya tidak lebih lebih 10 cm semisal pada gambar di bawah ini, pada tiap sisi cetakan dibuat lubang bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengeluaran air. Siapkan papan cetakan kosong serta bagian atas dilapisi kain halus serta tipis. Lantas, sari kedelai dituangkan ke cetakan yng telah dilapisi kain tipis yang telah di sebutkan, susun cetakan 2-5 unit, lantas bagian atas nya ditutup yang dengannya papan kayu, cetakan paling atas di kasih pemberat yang dengannya mempergunakan ember yng diisi air. 8. Pemotongan Sesudah sari kedelai dipres tidak lebih lebih 15 menit, menjadikan kadar airnya rendah maka diperoleh tahu dalam bentuk lembaran sesuai yang dengannya ukuran cetakannya. Tahu yng masih dalam lembaran yang telah di sebutkan pindahkan bersama papan cetakannya serta susun yang dengannya rapi dalam ruang pemotongan. Pemotongan Perlu di lakukan segera, menjadikan tahu tak menjadi lembek serta basi. Tahu yng masih lembaran, berwarna putih yang telah di sebutkan dipotong-potong yang dengannya mempergunakan pisau stainlees yng tajam. 9. Pengukusan Tahu Tahu yng sudah dipotong-potong lantas dikukus yang dengannya mempergunakan panci. Andai kita menghendaki tahu berwarna kuning, maka bisa di lakukan perebusan tahu yng telah dipotong-potong yang dengannya menambahkan bahan kunyit yng ditumbuk. Tahu yang telah di sebutkan akan berwarna kuning serta mempunyai cita rasa khas lebih nikmat. Selain itu, tahu potongan yng masih mentah yang telah di sebutkan pun bisa digoreng yang dengannya ditambahkan bumbu, lantas direndam dalam air. 10. Pengemasan Tahu yng sudah dikukus tidak lebih lebih 15-20 menit lantas dikemas yang dengannya mempergunakan plastik yng ditambah air agar tahu bisa bertahan tidak lebih lebih 3-4 hari. Andai kita ingin memasarkan produk tahu ke supermarket yang dengannya segmen pasar menengah ke atas, maka produk kita Perlu mempunyai tampilan yng menarik selain cita rasanya enak.
C. Analisis Ekonomi Analisis ekonomi industri tahu pada buku ini mempergunakan asumsi skala keluarga yang dengannya kapasitas produksi 50 Kg per hari. Harga bahan baku kedelai yng dipakai Rp.6.000 per Kg. Jumlah tenaga kerja 4 orang. Pemasaran telah berjalan yang dengannya harga jual Rp.5000 per Kg tahu. 1). Perhitungan Biaya Produksi Per Tahun a. Biaya Tetap (Fixed Cost)
No Biaya Tetap (Fixed Cost) Jumlah
1 Gaji karyawan 12 bulan ( 12 x Rp.2.800.000,-) Rp. 36.000.000
2 Sewa tempat Rp. 2.000.000
3 Penyusutan alat (12 %) Rp. 345.000

Total biaya tetap Rp. 38.345.000

b. Biaya Tak Tetap (Variable Cost)
No Biaya Tetap Biaya Per Bulan Biaya Per Tahun
1 Bahan baku kedelai 1300 Kg x Rp. 6000 Rp. 7.800.000 Rp. 93.600.000
2 Asam cuka @ Rp.12.500 x 20 liter Rp. 250.000 Rp. 3.000.000
3 Bahan bakar kayu Rp. 350.000 Rp. 4.250.000
4 Sarana Air Rp. 100.000 Rp. 1.200.000
5 Sarana Listrik Rp. 100.000 Rp. 1.200.000

Total Variable Cost Rp.8.600.000 Rp.103.200.000
Total Biaya Produksi per thn = Biaya Tetap + Biaya Tak Tetap = Rp.141.545.000
2). Perhitungan Rugi Laba Per Tahun
No Uraian Per Bulan Per Tahun
1 Hasil Penjualan @ Rp. 5000 per Kg x 3250 Kg per bulan Rp.16.250.000 Rp. 195.000.000
2 Biaya Produksi Rp.11.795.000 Rp.141.545.000

Penghasilan kotor (tanpa memperhitungkan pajak) Rp. 4.454.500 Rp. 53.455.000

4). Perhitungan Batas Rugi / BEP dalam quantity produk = 16.372 Kg per tahun = 1.364 Kg per bulan = 545,6 Kg bahan baku per bulan = 21 Kg bahan baku per hari
5). Gross Benefit Cost Ratio = BenefitCost = 1,38
D. Kesimpulan Dari hasil analisis yang telah di sebutkan di atas didapatkan berita diantaranya B/C = 1,38 menunjukkan bahwasanya B/C > 1, menjadikan bisa disimpulkan industri tahu layak bagi atau bisa juga dikatakan untuk dijalankan.
Sumber : http://www.agrotekno.net/2012/09/industri-tahu-bisnis-modal-kecil-dan.html Sponsored Links loading... Loading... .

Source Articles & Image : petanitop.blogspot.com

Seputar Cara Produksi Tahu: Bisnis Modal Kecil Dan Tahan Banting

Advertisement
Ini Pos Baru Sebelumnya
 

Cari Artikel Selain Cara Produksi Tahu: Bisnis Modal Kecil Dan Tahan Banting