Peternak Sukses Penggemukan Sapi Untung Ratusan Juta per Bulan – Kisah Inspirasi

- Januari 02, 2017

Peternak Sukses Penggemukan Sapi Untung Ratusan Juta per Bulan – Kisah Inspirasi

 
. .
Berawal dari hobi memelihara sapi, seorang pria di Ponorogo kini menjadi peternak sapi berhasil, yang dengannya keuntungan mencapai Rp 500 juta per bulan. Kini, kiat suksesnya ditularkan kepada para pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS)/Polisi serta TNI yng ingin bermitra dengannya. Malah, beberapa yng telah bermitra yang dengannya sang peternak, kini pun turut menikmati omset ratusan juta rupiah perbulan. Bagaimana kiat-kiat berhasil nya?
Memandikan ratusan sapi yng kotor serta berbau. Berada di sangkar, di antara kotoran serta pakan sapi. Ini dia sebagian rutinitas yng dijalani Imam Faruqi, warga desa Tugu, kecamatan Mlarak, Ponorogo. Meski terlihat kotor, bau serta menjijikkan, akan tetapi dari sinilah pundi-pundi rupiah kekakayaannya berasal. Beternak sapi ataupun lebih tepatnya penggemukan sapi. Akan tetapi bukan satu dua ekor sapi yng kini menghuni kadang-kadang milik Faruqi, yng terdapat atau terletak tepat di belakang rumahnya. Namun ada sekitar 100 ekor sapi jantan, anakan serta telah siap potong di sana. Sangkar penggemukan ini pun diklaim menjdai yng terbesar kedua yng ada di Jawa Timur, selain peternakan serupa di Pasuruan.
Kisah berhasil Faruqi berawal dari hobi memelihara sapi sejak kecil, akan tetapi masih yang dengannya cara tradisional. Sekitar tahun 80-an, ia menggagas penggemukan sapi. Walau berulangkali gagal, akhirnya ia menemukan formula khusus bagi atau bisa juga dikatakan untuk menggemukkan sapi yang dengannya cepat. Satu dari sekian banyaknya komponen pakannya yang dengannya mempergunakan jerami kering serta konsentrat, menjdai pakan sapi. Hasil nya fantastis, berat badan sapi mampu naik sampai-sampai 2 kilogram sehari-hari, ataupun 60 kilogram per bulan. Jadi mampu dibayangkan dahsyatnya usaha ini, lantaran andai dipelihara selama empat bulan, berat badan sapi akan naik sekitar 240 kilogram.
Faruqi pun tidak segan buka-bukaan soal teknik, yng membuatnya sukses menggeluti bisnis penggemukan sapi yng membuatnya semakin bersemangat ini.
Tekniknya sebenarnya simpel, Faruqi membeli sapi jantan kurus, namun berperawakan tidak jelek alias bagus, lantas digemukkan sekitar 4 bulan, lalu dijual lagi. Dari teknik ini, ia mampu meraup keuntungan besar. “Perbulan, sekitar Rp 200 juta, per seratus ekor sapi,” ungkapnya. Padahal, sapi yng dimilikinya sekitar 300 ekor mulai dari jenis lomousin, brahman,serta brangus. Jadi tinggal hitung saja berapa omzetnya.
Dalam usaha ini, rupanya tak mengenal adanya limbah ataupun sisa hasil produksi, lantaran dari aneka macam limbah yng diperoleh, pun mampu diciptakan keuntungan lain, semisal penjualan pupuk organik dari kotoran sapi serta pupuk cair dari fermentasi urin (kencing) sapi. Omset penjualannya pun banyak sekali, mampu mencapai ratusan juta rupiah juga.
Meski sapi peliharaannya telah Amat tidak sedikit, akan tetapi, pendapat dari Faruqi, masih selalu tidak lebih bagi atau bisa juga dikatakan untuk memenuhi suplai kebutuhan konsumen. “Permintaan konsumen di Indonesia, khususnya Jakarta, Sumatera, kalimantan dan kota kota besar lainya, masih sangat kurang,” jelasnya.
Masih terbukanya kesempatan bisnis penggemukan sapi, membuat bapak dua anak ini semakin giat mengembangkan bisnis. Ia menggandeng pensiunan PNS, Pensiunan Polisi, TNI serta petani sekitar, bagi atau bisa juga dikatakan untuk ikut menggemukkan sapi yang dengannya program kemitraan. Tak cuma di Ponorogo, akan tetapi pun warga di Wonogiri serta Sukoharjo Jawa Tengah. Telah ratusan warga serta pensiunan yng ikut kemitraan, yang dengannya jumlah sapi sekitar 200 ekor.
Banyaknya warga yng tertarik yang dengannya ternak sapi, lantaran usaha penggemukan sapi dianggap lebih gampang serta kecil resiko. “Sapi lebih kebal penyakit, dibanding ayam, atau ternak lainnya. Selain itu, dibanding memelihara ayam seribu tentunya lebih mudah memelihara sapi satu, yang jika dikonversi harganya adalah sama,” tambahnya.
Selain itu, pertumbuhan sapi lebih cepat sedangkan kebutuhan daging sapi terus meningkat. Sementara, suplai daging sapi dalam negeri masih tidak lebih serta Perlu dicukupi yang dengannya impor. Ia yakin, berapapun sapi yng digemukkan, berapapun tidak sedikit peternaknya, sapi dipastikan tetap akan laku terjual.
Melihat potensi yng masih terbuka lebar, ia terus mencari mitra baru yng mau bekerja percis dalam penggemukan sapi ini. “Siapapun bisa, asal dengan kemampuan dan memiliki faslitas untuk penggemukannya. Kami siap membantu, berbagi ilmu, bekerja sama. Sama-sama untung,” pesannya. Kamu minat, tidak ada salahnya menjadi peternak sapi potong. Sponsored Links loading... Loading... .

Source Articles & Image : petanitop.blogspot.com

Seputar Peternak Sukses Penggemukan Sapi Untung Ratusan Juta per Bulan – Kisah Inspirasi

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Peternak Sukses Penggemukan Sapi Untung Ratusan Juta per Bulan – Kisah Inspirasi