Panen Raya Jagung Hibrida Unggul Produktivitas Tinggi

- Januari 12, 2017

Panen Raya Jagung Hibrida Unggul Produktivitas Tinggi

 
. . Panen Raya Jagung Hibrida Unggul Produktivitas Tinggi SULSEL – Kementerian Pertanian bersama Bupati Bantaeng dan Pangdam VII Wirabuana melakukan panen raya jagung hibrida unggul Bima 16, Bima 19, dan Bima 20 yng produktif tinggi di Kabupaten Bantaeng, Rabu (30/12/2015). Varietas yng digelar pada gelar varietas unggul jagung hibrida yang telah di sebutkan adalah hasil pengembangan Badan Penelitian serta Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), yng memiliki produktivitas rata-rata 8-9 t/ha serta sesuai bagi atau bisa juga dikatakan untuk lahan suboptimal. Selain itu, benihnya bisa diperbanyak sendiri oleh petani menjadikan bisa menjadi solusi permasalahan kelangkaan benih di tingkat petani. Menteri Pertanian dalam pidato yng dibacakan oleh Sekretaris Balitbangtan Dr. Agung Hendriadi menyebutkan bahwasanya kedaulatan pangan adalah satu dari sekian banyaknya target pemerintah era ini yng diharapkan bisa dicapai pada tahun 2017. “Kementerian pertanian sendiri telah menindaklanjuti percepatan pencapaian swasembada pangan dengan meluncurkan berbagai macam kegiatan, diantaranya Upaya Khusus (Upsus) padi, jagung dan kedelai. Pada kegiatan Upsus Pajale, segala strategi dan upaya dilakukan untuk peningkatan luas tanam dan produktivitas di daerah-daerah sentra produksi pangan,” ujarnya. Pada peluang yng percis, Bupati Bantaeng Prof. Nurdin Abdullah mengatakan wilayah Bantaeng luasnya 0,8% dari Provinsi Sulawesi Selatan, akan tetapi petani Bantaeng beserta Pemerintahnya ingin menjadikan Kabupaten Bantaeng menjdai pionir dalam penghasil benih jagung hibrida Bima 19 serta Bima 20 URI yng memasok provinsi yang telah di sebutkan serta Indonesia malah ekspor. “Bantaeng telah berhasil melakukan pertanaman dengan menggunakan Bima 19 dan 20 dengan hasil 10,56 ton/ha dimana sebelumnya para petani menggunakan varietas lain rata-rata menghasilkan 5 ton /ha,” jelasnya. “Selain varietas Bima, di Bantaeng menggunakan teknologi penanaman Legowo untuk jagung 2:1 yang juga diimplementasikan dengan baik serta peneliti dari Balitsereal terus melakukan pendampingan dalam pertanaman tersebut,” tambah Bupati. Pangdam VII Wirabuana Mayor Jenderal TNI Agus Surya Bakti, pada peluang itu, mengatakan bahwasanya dukungan prajurit TNI dalam membantu petani telah adalah amanah, lantaran dalam kondisi tenang prajurit TNI ditugaskan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membantu masyarakat khususnya kepada petani dalam mendukung swasembada pangan. Lebih lanjut, Pangdam berkomitmen bagi atau bisa juga dikatakan untuk siap menerjunkan prajurit TNI bila di lapangan masih butuh bantuan guna mendukung swasembada ini. Mentan berharap kegiatan gelar teknologi varietas unggul Kementerian Pertanian bisa terus diperluas serta menggantikan varietas lokal yng produktifitasnya rendah (< 3 t/ha) yng era ini luas pertanamannya masih cukup tidak sedikit, sekitar 800.000 ha serta biasanya dijumpai di luar pulau Jawa. Ditambahkan, di tahun 2017, melalui penguatan kelembagaan penangkar, diharapkan bisa diraih swasembada jagung nasional demi kesejahteraan petani.
Sponsored Links loading... Loading... .

Source Articles & Image : petanitop.blogspot.com

Seputar Panen Raya Jagung Hibrida Unggul Produktivitas Tinggi

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Panen Raya Jagung Hibrida Unggul Produktivitas Tinggi