Manfaat dan Kandungan Pada Pupuk NPK 16-16-16

- Januari 04, 2017

Manfaat dan Kandungan Pada Pupuk NPK 16-16-16

 
. . Pupuk NPK adalah pupuk majemuk yang dengannya kandungan unsur hara yng lengkap. Unsur hara makro utama dalam pupuk NPK merupakan Nitrogen, Fosfor serta Kalium. Yang akan di sajikan kali ini kandungan serta manfaat ketiga unsure hara yang telah di sebutkan: NitrogenImage result for harga pupuk npk
Keberadaan Nitrogen mutlak ada bagi atau bisa juga dikatakan untuk kelangsungan pertumbuhan serta perkembangan tanaman, serta dibutuhkan dalam jumlah yng tidak sedikit. Tanaman menyerap N sebagian besar dalam bentuk ion NO3- serta NH4+, pun tidak banyak Urea melalui daun, serta tidak banyak asam amino larut dalam air. Tanaman yng memiliki kandungan cukup unsur N akan menunjukan warna daun hijau tua, yng pengertiannya kadar klorofil dalam daun tinggi. Sebaliknya, andaikan tanaman kekurangan ataupun defisiensi N maka daunnya akan menguning (klorosis) lantaran kukarangan klorofil. Pertumbuhan tanaman yng lambat, lemah serta kerdil mampu penyebabnya yaitu oleh kekurangan N. Tanaman cepat masak mampu penyebabnya yaitu oleh kekurangan N. Defisiensi N pun bisa menaikan kadar air biji serta menurunkan produksi serta kualitas. Kelebihan N akan menaikan pertumbuhan vegetatif tanaman, akan tetapi akan memperpendek masa generatif, yng akhirnya malah menurunkan produksi ataupun menurunkan kualitas produksi tanaman. Tanaman yng kelebihan N menunjukan warna hijau gelap sukulen, yng memicu tanaman peka terhadap hama, penyakit serta gampang roboh.
Andaikan N tersedia di dalam tanah cuma ataupun sebagian besar dalam bentuk amonium, bisa memicu keracunan pada tanaman serta akhirnya bisa menghasilkan jaringan vascular pecah serta berakibat pada terhambatnya serapan air.
Seluruh ataupun sebagian besar pupuk N komersial memiliki kelarutan tinggi andai diberikan ke dalam tanah. Berbeda yang dengannya pupuk N dari bahan organik baik pupuk sangkar, pupuk hijau, serta kompos, akan melepas N andai sudah didekomposisikan. Seluruh bentuk N di dalam tanah akan dikonversikan ataupun dioksidasi menjadi NO3-, yng selanjutnya menjadi subjek reaksi/proses denitrifikasi, erosi, serta pencucian, menjadikan bentuk NO3- di dalam tanah Amat tak stabil. P (Fosfor)
Tak ada unsur lain yng bisa menggantikan fungsinya dalam tanaman, menjadikan tanaman Perlu memperoleh ataupun memiliki kandungan P dalam jumlah cukup bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertumbuhannya secara normal. Fungsi penting forfor di dalam tanaman yakni dalam proses fotosintesis, respirasi, transfer serta penyimpanan energi, pembelahan serta pembesaran sel dan proses-proses di dalam tanaman lain-lainnya. Pada biasanya kadar P di dalam tanaman di bawah kadar N serta K yakni sekitar 0,1 sampai-sampai 0,2%. Tanaman menyerap sebagian besar unsur hara P dalam bentuk ion ortofosfat primer (H2PO4-). Sejumlah kecil diserap dalam bentuk ion ortofosfat sekunder (HPO4-2). pH tanah Amat besar pengaruhnya terhadap perbandingan serapan ion-ion yang telah di sebutkan, yakni semakin masam H2PO4- semakin besar menjadikan semakin tidak sedikit yng diserap tanaman dibandingkan yang dengannya HPO4-2. Fosfor menaikan kualitas buah, sayuran, biji-bijian serta Amat penting dalam pembentukan biji. P pun Amat penting dalam transfer sifat-sifat menurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Fosfor membantu mempercepat perkembangan akar serta perkecambahan, bisa menaikan efisiensi penggunaan air, menaikan daya tahan terhadap penyakit yng akhirnya menaikan kualitas hasil panen. Gejala pertama tanaman yng kekurangan P merupakan tanaman menjadi kerdil. Bentuk daun tak normal serta andaikan defisiensi akut maka ada bagian-bagian daun, buah serta batang yng mati. Defisiensi P pun bisa memicu penundaan kemasakan, pun pengisian biji berkurang. Sebagian besar tanaman bisa mengambil (merecovery) P yng diberikan dari pupuk sebesar 10 sampai-sampai 30% dari total P yng diberikan selama tahun pertama pemberian. Besarnya kemampuan tanaman ini dipengaruhi oleh beberapa faktor semisal : sumber P, tipe tanah, tanaman, metode App serta musim.
Kalium
Kalium di dalam jaringan tanaman ada dalam bentuk kation serta bervariasi sekitar 1,7 – 2,7% dari berat kering daun yng tumbuh secara normal. Ion K di dalam tanaman berfungsi menjdai aktivator dari tidak sedikit enzim yng berpartisipasi dalam beberapa proses metabolisme utama tanaman.Kalium Amat vital dalam proses fotosintesis. Andaikan kekurangan K maka proses fotosintesis akan turun, namun respirasi tanaman akan meningkat. Fenomena ini akan memicu tidak sedikit karbohidrat yng ada dalam jaringan tanaman yang telah di sebutkan dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh energi bagi atau bisa juga dikatakan untuk aktivitas-aktivitasnya menjadikan pembentukan bagian-bagian tanaman akan berkurang, yng akhirnya pembentukan serta produksi tanaman berkurang. Fungsi kalium yng lain merupakan menjadi sintesis protein, pemecah karbohidrat, memberikan energi bagi tanaman, dan membantu dalam kesetimbangan ion dalam tanaman. Selain itu, menaikan daya tahan tanaman terhadap iklim tak menguntungkan. Kalium pun terlibat aktif dalam lebih dari 60 system enzim yng mengatur reaksi-reaksi kecepatan pertumbuhan tanaman. Kalium pun berpengaruh pada proses membuka serta menutup pori-pori daun tanaman, stomata. Proses ini dikendalikan oleh konsentrasi K dalam sel yng terdapat disekitar stoma. Kadar K tak cukup (defisien) bisa memicu stomata membuka cuma sebagian serta menjadi lebih lambat dalam penutupan. Gejala kekurangan K ditunjukkan yang dengannya tanda-tanda terbakarnya daun yng dimulai dari ujung ataupun pinggir, bercak-bercak nekrotik berwarna coklat pada daun-daun serta batang yng tua. (kasmadi.blogspot.com) Sponsored Links loading... Loading... .

Source Articles & Image : petanitop.blogspot.com

Seputar Manfaat dan Kandungan Pada Pupuk NPK 16-16-16

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Manfaat dan Kandungan Pada Pupuk NPK 16-16-16