Sudahkah Kita Berterimakasih Kepada Petani? Tanpa Mereka Perut Kita di Isi Apa?

- Februari 10, 2017

Sudahkah Kita Berterimakasih Kepada Petani? Tanpa Mereka Perut Kita di Isi Apa?

 
. .
Petani selalu digambarkan menjdai sosok bercaping yng membawa cangkul di tangannya. Dalam kedudukan sosial, petani pun Suka kali ditempatkan di posisi yng rendah. Hari ini andai anak-anak ditanyai apa keinginan orang-orang, hampir tak ada yng ingin jadi petani. Mengapa? Bukankah orang-orang membanting tulang sehari-hari demi sebulir nasi yng mengisi perut kita? Lalu apa yng telah kita berikan pada orang-orang? Sudahkah mengucapkan terima beri?

1. Nasi kita dari orang-orang.

145634_nasi-putih_663_382.jpgSumber Gambar: life.viva.co.id Dulu di era 90-an ada sebuah lagu wacana petani yng selalu kita temukan di buku Bahasa Indonesia SD. "Nasi putih terhidang di meja/ Kita makan tiap hari/ Beraneka macam hasil bumi/ Dari manakah datangnya/ Dari sawah dan ladang di sana/ Petanilah penanamnya...."

2. Gigih menyediakan pangan bergizi bagi atau bisa juga dikatakan untuk bangsa.

petani2.jpgSumber Gambar: donymaulana.wordpress.com Tak cuma nasi saja, buah serta sayuran yng membuat tubuh kita sehat, semuanya pun ditanam oleh para petani. Orang-orang bekerja keras sejak menanam benih sampai-sampai memanennya.

3. Petani Indonesia bertani tanpa lahan.

COVER-Wanina-padi.jpgSumber Gambar: fotovoice.org Mana mampu bertani tanpa lahan? Itulah kenyataannya. Sebagian besar petani Indonesia tak mempunyai lahan pertanian sendiri ataupun yang dengannya kata lain orang-orang hanyalah buruh tani.

4. Akses para petani masih dipersulit.

34453_1504527223190_1534530809_31246782_3684124_n.jpgSumber Gambar: blog.umy.ac.id Bukan cuma infrastruktur serta teknologinya yng masih simpel dibandingkan negara-negara maju, akses terhadap kredit, pasar, serta permodalan pun masih tergolong rendah. 5. Peluh orang-orang dibayar murah. c17e8214c27f5feabf3d87cbfc3bf026.jpgSumber Gambar: antarajatim.com Didasari data BPS, penghasilan petani Indonesia sekitar Rp 1,82 juta – Rp 3,57 juta per tahun. Jadi per bulan orang-orang bisa berapa?

6. Sementara kita lebih suka produk impor.

petaniakhir.jpgSumber Gambar: gambarproperti.com Sementara itu kita yang dengannya bangga memamerkan bahan makanan imppor yng kita beli menjdai wujud gaya hidup modern. Apa gak malu?

7. Generasi penerus terancam punah.

KEBUN-SAYUR_2.jpgSumber Gambar: blog.umy.co.id Hasil sensus BPS menunjukan penurunan jumlah petani dari tahun 2003 ke 2013 sebesar hampir lima juta petani. Kini jumlah petani di Indonesia cuma sekitar 26 juta. Alasan generasi muda tak lagi mau bertani merupakan lantaran pekerjaan ini tidak lagi bergengsi. Lalu kita mau makan apa? Pahlawan merupakan orang-orang yng rela berkorban demi bangsa serta negaranya. Petani selalu mewujudkan itu seluruh dalam kerja keras orang-orang setiap harinya. Kalau bukan kita yng mempedulikan nasib petani, lalu siapa?
Sumber : http://www.idntimes.com Sponsored Links loading... Loading... .

Source Articles & Image : petanitop.blogspot.com

Seputar Sudahkah Kita Berterimakasih Kepada Petani? Tanpa Mereka Perut Kita di Isi Apa?

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Sudahkah Kita Berterimakasih Kepada Petani? Tanpa Mereka Perut Kita di Isi Apa?