Cacing Tanah Sebagai Indikator Polusi Tanah dan Sekaligus Obat Alami

- Februari 11, 2017

Cacing Tanah Sebagai Indikator Polusi Tanah dan Sekaligus Obat Alami

 
. . Keberadaan cacing tanah mungkin dianggap menjijikkan bagi sebagian orang. Akan tetapi jangan keliru, kehadiran binatang yng biasa didapati di tanah ini memberikan menandakan awal adanya system ke hidup-an yng ideal.
Berkat cacing tanah kita mampu menikmati aneka makanan yng berasal dari tumbuh-tumbuhan. Cacing tanah berperan menaikan kesediaan unsur hara bagi atau bisa juga dikatakan untuk membentuk lapisan tanah yng bernutrisi. Orang-orang melakukannya yang dengannya memakan sisa-sisa tanaman, semisal akar yng mati, daun yng rontok, rumput, serta kompos. Hal ini memungkinkan tanah yng tidak sedikit dihuni cacing tanah mempunyai struktur lebih subur serta kualitas lebih produktif.
 Cacing Tanah Sebagai Indikator Polusi dan Sekaligus Obat Alami
Cacing Tanah Menjdai Indikator Polusi serta Sekalian Obat Alami
Fungsi cacing tanah lain-lainnya yng signifikan bagi kelestarian lingkungan merupakan melalui kemampuannya dalam menaikan drainase tanah. Tanah yng ditempati cacing tanah mempunyai daya serap air sampai-sampai 10 kali lipat lebih tinggi. Lorong-lorong yng dibuat oleh cacing jenis ini pun berguna menjdai ruang sirkulasi materi-materi alami yng bisa menyuburkan tanah yang dengannya dibantu oleh air hujan.
Selain manfaatnya yng secara tak langsung berkaitan yang dengannya ke hidup-an kita, di bawah ini masih ada manfaat cacing tanah lain-lainnya yng langsung berhubungan yang dengannya kebugaran atau kesehatan tubuh kita-kita.
Cacing tanah menjdai sumber nutrisi
Pernahkah di dalam pikiran Kamu membayangkan cacing tanah dijadikan menjdai sumber nutrisi tubuh? Bayangan yang telah di sebutkan mampu tak masuk akal ataupun malah terkesan jorok. Akan tetapi kenyataannya, pendapat dari sebuah analisis ilmiah, binatang ini memiliki kandungan konsentrasi vitamin serta mineral yng tinggi, semisal zat besi serta kalsium.
Dari analisis yng percis, diketahui bahwasanya cacing tanah mempunyai kandungan protein sampai-sampai 60-70 % di dalam tubuhnya, tidak banyak lemak, serta vitamin esensial yng tidak sedikit. Malah, kandungan asam amino dalam cacing tanah mencapai 78-79 gram pada tiap liternya. Yang dengannya kandungan nutrisi yng berlimpah yang telah di sebutkan, mempertimbangkannya menjadi satu dari sekian banyaknya bahan makanan bukan hal yng tak beralasan. Terbukti, masyarakat kuno Tiongkok serta India sudah melakukannya.
Menjadi satu dari sekian banyaknya bahan pengobatan alami peradangan
Analisis ilmiah yang telah di sebutkan pun menerangkan satu dari sekian banyaknya manfaat lain dari cacing tanah yng mungkin masih jarang diketahui masyarakat, yakni menjdai bahan obat. Sebetulnya bangsa-bangsa kuno, semisal Tiongkok, India, Arab, Mediterania, serta Kedokteran Islam sudah mempergunakannya menjdai dasar pengobatan herbalis. Aneka macam studi ilmiah pun sudah mengamati efek cacing tanah terhadap peradangan, oksidatif, hematologi, serta indikator serum biokimia.
Binatang pengurai ini pun memiliki kandungan senyawa organik bernama lumbrokinase yng mungkin mempunyai tidak sedikit manfaat bagi kebugaran atau kesehatan, semisal yng dilaporkan dari sebuah analisis ilmiah. Penjabaran analisis yang telah di sebutkan menyatakan tujuan utama dari pemakaian senyawa ini bagi kita-kita merupakan mengurangi peradangan yng diakibatkan oleh hiperkoagulasi. Selain itu, dinyatakan juga bahwasanya senyawa yang telah di sebutkan kini Suka dipakai menjdai bahan suplemen makanan.
Berpotensi menjdai obat alami mengatasi gangguan system saraf
Sebuah penelitian menemukan bahwasanya cacing tanah dari jenis Pheretima aspergilum mempunyai peran pada regenerasi sel saraf. Penelitian yang telah di sebutkan pun menyatakan bahwasanya cacing tanah berpotensi mampu memperbaiki jalur sinyal pada sel dalam tubuh yng dinamakan sel Schwann. Sel yang telah di sebutkan adalah bagian yng signifikan dalam penyembuhan saraf yng rusak.
Pada penelitian lain, para ilmuwan mengamati manfaat biokimia dari ekstrak cacing tanah terhadap perbaikan system saraf. Penelitian yang telah di sebutkan memperlihatkan bahwasanya pemberian ekstrak cacing tanah jenis Lumbicrus bisa menimbulkan peningkatan regenerasi sel saraf yng mengalami kerusakan pada tikus menjdai hewan percobaan. Menjdai catatan, Lumbicrus merupakan jenis cacing tanah yng Suka dipakai dalam system pengobatan tradisional bangsa Tiongkok.
Baik menjdai agen pengawas polusi tanah
Cacing tanah adalah organisme yng mempu menumpuk bahan-bahan tertentu dalam tubuhnya. Dalam hal ini, kemampuannya dalam menumpuk zat-zat yng bersifat mencemari tanah. Yang dengannya demikian, cacing tanah mampu menjadi agen hidup yng Amat baik dalam mengawasi perkembangan polusi tanah di mana dia hidup. Kemampuan ini pun penting dalam kegiatan pelestarian alam lantaran yang dengannya menganalisis kandungan polutan dalam tubuh orang-orang, maka akan mempermudah tindakan yng butuh di lakukan dalam memperbaiki tanah yng tercemar.
Banyaknya manfaat yng berada di pundak cacing tanah membuat kita Perlu berpikir ulang terhadap binatang yng sebelumnya dianggap menjijikkan ini. Setidaknya kini kita tahu bahwasanya orang-orang bukan hewan yng merugikan, sebaliknya malahan bisa menguntungkan lingkungan biotik.
Sumber : http://www.alodokter.com/ Sponsored Links loading... Loading... .

Source Articles & Image : petanitop.blogspot.com

Seputar Cacing Tanah Sebagai Indikator Polusi Tanah dan Sekaligus Obat Alami

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Cacing Tanah Sebagai Indikator Polusi Tanah dan Sekaligus Obat Alami