Kreatif …Wanita Ini Berpenghasilan Puluhan Juta dari Tas Batok Kelapa

- Januari 17, 2017

Kreatif …Wanita Ini Berpenghasilan Puluhan Juta dari Tas Batok Kelapa

 
. .
Wanita Asal Blitar Ini Berpenghasilan Puluhan Juta dari Tas Batok Kelapa
Batok kelapa, bagi sebagian orang tak berguna, umumnya cuma dibuang ataupun dibakar. Akan tetapi bagi Emy Erawati (38), warga Dusun Seduri, Desa Wonodadi, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, batok kelapa Amat bernilai.
Di tangan Emy, batok kelapa disulap menjadi pundi-pundi rupiah. Batok itu diubah menjadi aneka macam kerajinan tangan serta menghasilkan nilai jual tinggi semisal dompet, sabuk, aksesoris serta tas. Ia mampu mencapai maupun meraih keuntungan puluhan juta rupiah per bulan.
Tas buatan Emy menjadi primadona bagi konsumen, malah, tas batok buatan tangannya mampu menembus pasar ekspor.
Awal kisah suksesnya dimulai tahun 1995, era Emy melihat tumpukan batok kelapa yng terbuang sia-sia. Ia berpikir bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempergunakan serta memanfaatkan batok yang telah di sebutkan.
Dari coba-coba, akhirnya Emy membuat aneka macam kerajinan yang dengannya bahan baku batok. Ia mulai bisnis dibantu suaminya, Marlean yang dengannya membuat macam-macam kerajinan.
Pasar lebih menyukai kerajinan tas dibanding beberapa hasil kerajinan lain dari batok kelapa. Melihat hal yang telah di sebutkan, Emy akhirnya membidik pasar tas yang dengannya lebih fokus memilih model-model tas yng disukai pasar.
Gayung pun bersambut, Geliat pasar pasca krisis moneter 1998 makin menjanjikan. Emy pun membidik Bali menjdai satu dari sekian banyaknya pasar potensial lantaran tidak sedikit turis mancanegara.
"Saya lebih memilih Bali sebagai pasar. Alasannya karena disana banyak wisatawan, apalagi wisatawan asing. Jadi kalau pulang biasanya mereka membawa oleh-oleh yang unik dan khas. 50% produk kami dibawa ke Bali," tutur Emy
Produk Emy mulai dikenal di mancanegara, melalui para perantara produknya di Bali, produk Emy dipasarkan sampai-sampai ke Eropa. "Yang sering minta itu Belanda dan Swiss. Kalau negara-negara tetangga yang sudah berlangganan ya Malaysia, Singapura dan Brunei," tambah Emy.
Ia tetap optimistis produknya lebih diminati daripada produk tas lain-lainnya. Alasannya, pembuatan kerajinan dari batok butuh keterampilan khusus. Tingkat kesulitan yng tinggi membuat produk ini masih jarang digeluti orang lain.
"Anda bisa lihat sendiri kan tadi. Prosesnya panjang dan sulit. Alat-alat yang digunakan juga hasil modifikasi kami sendiri, tidak tersedia di toko. Jadi menurut saya masih sedikit yang melirik bisnis ini. Belum lagi ngomong pemasaran mas," ungkap Emy.
Era ini, Emy sudah mempekerjakan lebih dari 200 orang. Akan tetapi, pengerjaannya kebanykan dibawa pulang oleh karyawannya bagi atau bisa juga dikatakan untuk dikerjakan di rumah masing-masing.
Harga kerajinan batok antara Rp 10.000 sampai-sampai Rp 200.000. Keuntungan yng diraup Emy tiap bulannya mencapai sampai-sampai puluhan juta rupiah.
Sumber : http://finance.detik.com/read/2013/12/03/115750/2430906/480/wanita-asal-blitar-ini-berpenghasilan-puluhan-juta-dari-tas-batok-kelapa Sponsored Links loading... Loading... .

Source Articles & Image : petanitop.blogspot.com

Seputar Kreatif …Wanita Ini Berpenghasilan Puluhan Juta dari Tas Batok Kelapa

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Kreatif …Wanita Ini Berpenghasilan Puluhan Juta dari Tas Batok Kelapa