Ekspor Bawang Merah Naik Tajam 219%, Impor Turun 82%

- Januari 18, 2017

Ekspor Bawang Merah Naik Tajam 219%, Impor Turun 82%

 
. .

Ekspor Bawang Merah Naik Tajam 219%, Impor Turun 82%


news - Kementerian Pertanian sudah sukses menaikan volume ekspor bawang merah dalam jumlah yng cukup signifikan yaitu mencapai 14.149 ton di tahun 2015 dari tahun sebelumnya di 2014 yng cuma 4.439 ton. Ini menunjukkan terlaksana kenaikan ekspor sebesar 219%. Sedangkan volume impor bawang merah dari 87.526 ton pada 2014 turun menjadi 15.769 ton pada 2015. "Artinya impor bawang merah turun drastis 82 persen," ungkap Mentan, Jumat (29/1). Pendapat dari Mentan, adanya kenaikan volume ekspor bawang merah yang telah di sebutkan akibat kenaikan produksi bawang merah nasional tahun 2015 mencapai 1,265 juta ton, sedangkan kebutuhan cuma 947.385 ton. "Dengan demikian, produksi bawang merah nasional surplus 318.325 ton," ujar Mentan. Era ini yng di lakukan oleh Kementan melalui kebiijakan Upsus komoditas bawang di tahun 2015 merupakan yang dengannya membangun pusat tempat bagi atau bisa juga dikatakan untuk komoditas yang telah di sebutkan sebanyk 73 tempat pusat yang dengannya luasan sebanyk 122 Ha. Memberikan kualitas yng komparatif yang dengannya menerapkan teknologi inovasi menjadikan bisa menambah nilai serta daya saing yng tinggi, diiringi yang dengannya pola kemitraan yng di lakukan yang dengannya para stakeholder. Terkait impor bawang merah yng masih ada, Mentan menjelaskan hal yang telah di sebutkan terlaksana lantaran faktor tata niaga yakni rantai pasok yng terlalu panjang, menjadikan pasokan bawang merah menjadi tak stabil walaupun produksi nasional tercatat surplus. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memangkas rantai pasok agar harga bawang merah yng dibeli konsumen stabil, Kementan berkoordinasi yang dengannya Kementerian Perdagangan serta Perum Bulog menjdai lembaga stabisator harga pangan yang dengannya melakukan upaya intervensi pasar bawang merah. Langkah kongkret yng di lakukan yakni yang dengannya membeli bawang merah langsung di tingkat petani yang dengannya harga yng menguntungkan petani. Lantas, melakukan penyimpanan stok bawang merah bagi atau bisa juga dikatakan untuk digelontorkan era pasokan bawang merah di pasar menipis. "Dengan upaya ini, kekurangan pasokan di bulan-bulan tertentu dapat dipenuhi sendiri tanpa harus impor," tutur Mentan. Era terlaksana kenaikan harga bawang merah menjelang serta selama bulan Ramadhan tahun 2015, Perum Bulog menjdai stabilisator harga sukses menstabilkan harga bawang merah nasional. Misalnya, harga bawang merah di Jabodetabek mencapai Rp 25.000 per kg menjadi stabil ke harga Rp 15.000 per kg. "Ini terjadi karena saat itu Bulog turun langsung membeli bawang merah di sentra produksi yakni di Brebes dan Bima," tegas Mentan.
Sumber : http://www.pertanian.go.id Sponsored Links loading... Loading... .

Source Articles & Image : petanitop.blogspot.com

Seputar Ekspor Bawang Merah Naik Tajam 219%, Impor Turun 82%

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Ekspor Bawang Merah Naik Tajam 219%, Impor Turun 82%