Apa itu Urban Farming?

- Januari 16, 2017

Apa itu Urban Farming?

 
. . Apa itu Pertanian Kota (Urban Agriculture/Urban Farming) Pertanian Kota mempunyai macam-macam pengertian, di antaranya merupakan praktek pertanian (meliputi kegiatan Tanaman Pangan, Peternakan, Perikanan, Kehutanan) di dalam ataupun di pinggiran kota. lahan yng dipakai mampu tanah tempat tinggal ( pekarangan, balkon, ataupun atap-atap bangunan), pinggiran jalan umum, ataupun tepi sungai. Pertanian kota di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menambah pendapatan ataupun menghasilkan bahan pangan. Peran Pertanian Kota bagi atau bisa juga dikatakan untuk keamanan serta keselamatan pangan dalam dua jalan : Pertama, menaikan jumlah makanan yng tersedia bagi orang yng tinggal di kota, kedua, tersedianya buah-buahan serta sayur-mayur segar bagi atau bisa juga dikatakan untuk konsumen-konsumen kota. Lantaran itu Pertanian Kota menjdai promosi penghematan energi produksi makanan lokal, Pertanian Kota serta pinggiran kota merupakan praktek-praktek ketahanan Pangan” Pendapat dari Luc Mougeot (1999), Urban Agriculture mempunyai pengertian menjdai suatu industri yng terdapat atau terletak di dalam kota (intra-urban) ataupun di pinggiran kota (peri-urban) dari suatu kota kecil ataupun kota besar, yng tumbuh serta berkembang, distribusi serta proses keaneka ragaman makanan serta produk bukan makanan (nonfood produk), sebagian besar mempergunakan sumberdaya alam serta kita-kita (lahan, air, genetika, energi matahari serta udara), jasa serta produk-produk yng tersedia di dalam serta di sekitar wilayah kota, serta pada gilirannya menjdai penyedia sumberdaya material serta kita-kita, sebagian jasa serta produk bagi atau bisa juga dikatakan untuk wilayah perkotaan itu” Didasari UNDP (1996), pertanian kota mempunyai pengertian, yakni satu aktivitas produksi, proses, serta pemasaran makanan serta products lain, di air serta di daratan di dalam kota serta di pinggiran kota, menerapkan metode-metode produksi yng intensive, serta daur ulang (reused) sumber alam serta sisa sampah kota, bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghasilkan keaneka ragaman peternakan serta tanaman pangan). Didasari beberapa pengertian di atas bisa disimpulkan bahwasanya pertanian kota (urban agriculture) memiliki kandungan arti yakni “suatu aktivitas pertanian yng bisa berupa kegiatan bertani, beternak, perikanan, kehutanan, yng berlokasi di dalam kota ataupun di pinggiran suatu kota, yang dengannya melakukan proses Produksi (menghasilkan), pengolahan, serta menjual dan mendistribusikan macam-macam hasil produk makanan serta non-makanan yang dengannya mempergunakan sumber daya kita-kita serta sumber daya alam (tanah, air, unsur hara, udara serta sinar matahari) dan bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyediakan serta memenuhi konsumsi produk pangan bagi masyarakat yng tinggal di suatu kota Karakteristik dari pertanian kota diantaranya merupakan kedekatannya yang dengannya pasar, kompetisi tinggi bagi atau bisa juga dikatakan untuk lahan, lahan yng Amat dibatasi, mempergunakan sumber daya kota semisal sampah organik serta air buangan, rendahnya tingkat organisasi petani, mengandalkan produk yng bisa terurai, serta mempunyai tingkat spesialisasi yng tinggi. Urban Farming : Mensejahterahkan kaum Miskin kota Urban farming adalah aktivitas pertanian di dalam ataupun di sekitar kota yng melibatkan ketrampilan, keahlian serta inovasi dalam budidaya serta pengolahan makanan. Dorongan utama aktivitas ini selain upaya memberikan kontribusi pada ketahanan pangan, menambah penghasilan masyarakat sekitar pun menjdai sarana rekreasi serta hobi. Di Surabaya, gerakan urban farming yng dibangun didasari ide serta inovasi warga kota, dan didukung pemerintah yng diharapkan memberikan kontribusi positif, semisal menaikan jumlah variasi makanan yng tersedia serta memungkinkan sayuran, buah-buahan segar diproduksi di kota. Kenapa urban farming penting ? Ada perubahan proporsi urban rural di Jawa, fakta menunjukan 20 tahun yng lalu, Pulau Jawa ini 70% pedesaan 30% kota, sedangkan era ini 60% kota serta 40% pedesaan. Percepatan pertumbuhan yng Amat luar biasa, menjadikan konversi dari lahan pertanian ke non pertanian terlalu cepat. Yang dengannya semakin tumbuh serta bergesernya rural menjadi urban yng modern, tentu hal ini cukup “menganggu” bagi ketahanan pangan di masa depan. Kesadaran akan kebutuhan udara yng bersih, kenyamanan dalam lingkungan hidup, semakin membuat konsep urban farming ini diterima lebih cepat oleh warga kota. Kesadaran akan kebutuhan udara yng bersih, kenyamanan dalam lingkungan hidup, semakin membuat konsep urban farming ini diterima lebih cepat oleh warga kota. Malah yang dengannya lahan yng sempit-pun kreatifitas warga kota tak akan berkurang. Kondisi ini didukung juga oleh program serta kebijakan pemerintah kota Surabaya, yang dengannya cepat mengembalikan fungsi jalur hijau pada fungsi yng sebetulnya. Sampai-sampai era ini RTH (Ruang Terbuka Hijau) di Surabaya mencapai 20%. Tentunya pembangunan taman kota, semakin difungsikannya kebun bibit, adanya gerakan green and clean serta surabaya berbunga akan semakin mendorong pihak swasta serta warga kota berbenah. Apa yng mampu kita lakukan ? Urban farming, tak memerlukan lahan yng luas. Ramai sekali buku ataupun tatacara di internet wacana bercocok tanam. Andaikan kita menyukai berkebun, bertaman, ataupun mempergunakan serta memanfaatkan lahan di rumah yang dengannya tanaman sayur, buah serta tanaman hias. Maka aktivitas yng bersifat rekreasi ini bisa menjadi sesuatu yng berguna. Komunitas ini akan semakin tidak sedikit serta saling membagikan. Bagi peneliti, urban farming akan menaikan kreatifitas statistika pada proses design of experiment Bagi peneliti, urban farming akan menaikan kreatifitas statistika pada proses design of experiment. Menjadikan akan muncul RW-RW yang dengannya inovasi tanaman unggulan yng cocok, cepat serta sehat bagi atau bisa juga dikatakan untuk ditanam serta dibudidayakan di kota. Apalagi andai tidak sedikit pihak semakin berani menjadikan “kampung” menjdai “kampus”, di mana gerakan urban farming lebih terukur, terarah, didukung yang dengannya teknologi serta gotong royong. Menjadikan, di masa mendatang urban farming akan menjadi model rekreasi, ekonomi serta kewirausahaan, penelitian, kebugaran atau kesehatan serta kesejahteraan dan pemulihan serta perbaikan lingkungan hidup. Urban farming pun akan menciptakan keindahan serta suasana asrinya “desa” dalam lingkungan kota yng modern. Sumber : desamembangun.blog Sponsored Links loading... Loading... .

Source Articles & Image : petanitop.blogspot.com

Seputar Apa itu Urban Farming?

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Apa itu Urban Farming?