Nawacita Petani Indonesia – Jayalah Negeriku Karena Peran Para Petaniku (Sebarkanlah)

- Januari 05, 2017

Nawacita Petani Indonesia – Jayalah Negeriku Karena Peran Para Petaniku (Sebarkanlah)

 
. .

NAWACITA PETANI INDONESIA “JAYALAH NEGERIKU KARENA PERAN PARA PETANIKU” Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah bangsa agraris besar yng kaya sumber daya alamnya. Indonesia mempunyai 250 juta penduduk yng adalah subyek pembangunan sekalian pasarnya. Yang dengannya keadaan yang telah di sebutkan, seharunya Petani Indonesia sejahtera. Nyatanya, Petani makin miskin. Dalam 10 tahun yang terakhir, sebanyk 5,1 juta Kepala Keluarga Petani tinggalkan profesinya serta Anak Muda tak mau bertani, salah satunya yng bergelar Sarjana Pertanian. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu kami mohon DPR RI serta kita seluruh merubah paradigma lama pembangunan pertanian yng berorientasi produksi serta swasembada menjadi paradigma pembangunan yng mensejahterakan petani. Dalam paradigma yng baru ini maka :
  1. Pembangunan pertanian mempunyai satu tujuan yakni kesejahteraan Petaninya.
  2. Petani dijadikan soko guru tulang punggung bangsa.
  3. Produksinya mampu penuhi pasar dalam negeri.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengarah tercapainya pembangunan pertanian yang dengannya paradigma baru, maka kami, Petani Indonesia menuntut kepada DPR RI bagi atau bisa juga dikatakan untuk melaksanakan Nawa Cita Petani Indonesia yng terdiri dari: 1. CETAK DAN PERDAYAKAN KAUM MUDA JADI PETANI MODERN DENGAN STIMULUS SUBSIDI KREDIT KEPEMILIKAN LAHAN PERTANIAN BEROMSET BESAR. Didasari Sensus Pertanian 2013, komposisi umur petani Indonesia yng dibawah 35 tahun cuma 12%. Petani yng berumur 35 – 45 tahun sebanyk 26%. Petani yng berumur diatas 45% sebanyk 62%. Pengertiannya dominasi petani Indonesia merupakan orang-orang yng tergolong pada usia tua. DIsisi penguasaan lahan selama ini lahan sebanyk 70% dikuasai oleh konglomerat serta cuma 10 % yng dikuasi oleh petani. Hal ini mengancam kelangsungan proses produksi. Yang dengannya demikian pemerintah butuh mencetak serta memberdayakan kaum muda menjadi petani modern yang dengannya stimulus subsidi kredit kepemilikan lahan pertanian beromset besar. 2. HENTIKAN BANSOS ATAU SUBSIDI, DIALIHKAN KEPADA MODEL PEMBIAYAAN YANG MERANGSANG KAUM MUDA UNTUK BERTANI Selama ini bansos serta subsidi cuma dinikamati kelompok itu itu saja serta secara nyata tak menjadikan pendapatan petani meningkat. Belum ada petani berhasil lantaran bansos. Bansos tak mendidik serta tak adil dan tak merata. Pemberian Bansos melanggar sila ke 2 serta ke 5 dari Pancasila, dasar NKRI. 3. DIRIKAN BANK PERTANIAN Selama ini petani cuma dimanfaatkan oleh Bank menjdai penabung serta deposan namun orang-orang Amat kesulitan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengakses serta menikmati fasilitas kredit bank, lebih-lebih Petani Pangan. Bank Pertanian adalah jalan pintas kembangkan bisnis pertanian. 4. AKURASIKAN DAN VALIDITASKAN DATA Selama ini data di Kementan Suka jadi Sumber Konflik serta malah disalahgunakan oleh oknum sekelompok orang saja bagi atau bisa juga dikatakan untuk merusak bangsa kita. Program swasembada pangan di Indonesia telah berumur lebih dari 30 tahun. Telah dideklarasikan oleh 5 rezim pemerintahan akan tetapi selalu berujung pada kegagalan. Inti permasalahan terdapat atau terletak pada akurasi serta validitas DATA yng menghasilkan inkonsistensi kebijakan pemerintah. Pendataan Perlu dialihkan ke BPS secara independen murni. 5. BERIKAN KEPASTIAN HARGA PASAR YG PANTAS MINIMAL AGAR JADI SUMBER RANGSANG BERTANI Selama ini tiada kepastian harga malah tidak jarang yang dengannya dalih stabilitas operasi pasar yng sebenarnya membunuh mental karakter profesi petani. Andai Petani tak lagi bertani lantaran alasan tak layak hidup sebenarnya ancaman serius bangsa kita ke depan. 6. PEMERINTAH WAJIB MEMILIKI STOK PANGAN YANG KUAT DENGAN JAMINAN OUTLET YANG SEIMBANG Jutaan petani miskin merupakan petani pangan (padi). Era ini terdapat 17 juta KK keluarga petani padi. Pemerintah wajib menjaga petani padi. Harga beras merupakan ibu nya harga pangan yng wajib distabilisasi agar tak memicu inflasi. Kemampuan stok pemerintah Perlu diimbangi yang dengannya outlet yng seimbang agar pemerintah mempunyai kewibawaan dalam stabilisasi pangan. 7. SWASEMBADA KEDELAI ALIHKAN DARI PARA PETANI GUREM KE BUMN Selama ini upsus swasembasa Kedelai lewat karya Para Petani Gurem yng cuma memilik lahan 0.3 ha . Ini dia proses pemiskinan Petani serta proses mempertononkan bahwasanya Petani itu miskin serta pendapatan rendah di mata Kaum Muda. Semisal: Cash Floh Kedelai, yang dengannya Luas lahan 0.3 ha bisa 500 kg Kedelai harga Rp 5.000 makanya omsetnya cuma Rp 2,5 juta selama semusim. Andai petani menanam komoditas hortikultura, omset 0.3 ha mampu bisa minimal Rp 50 juta. 8. STOP PERLUASAN LAHAN OLEH ASING ALIHKAN KE RAKYAT Selama ini telah jutaan hektar lahan dikuasai okeh Asing namun sisi lain ada 17 juta KK Petani yng cuma punya lahan di bawah 0.5 hektar. Padahal Rohnya Pertanian merupakan Petani serta Badannya Pertanian merupakan Lahannya Petani. 9. MENDESAK DPR UNTUK MEMBERIKAN SIKAP POLITIK TERHADAP KEGAGALAN PEMERINTAH DALAM MEMBENTUK BADAN PANGAN NASIONAL Undang undang No 18 Tahun 2012 wacana Pangan sudah memberikan amanah sampai-sampai bulan Nopember 2015 bagi atau bisa juga dikatakan untuk membentuk badan pangan nasional. Sampai-sampai era ini, amanah undang undang tsb belum dilaksanakan. Sponsored Links loading... Loading... .

Source Articles & Image : petanitop.blogspot.com

Seputar Nawacita Petani Indonesia – Jayalah Negeriku Karena Peran Para Petaniku (Sebarkanlah)

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Nawacita Petani Indonesia – Jayalah Negeriku Karena Peran Para Petaniku (Sebarkanlah)