Petani Itu Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

- Desember 26, 2016

Petani Itu Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

 
. .
Selama kita-kita masih punya mulut maka butuh input, input berupa makanan serta minuman menjdai sumber energy, nutrisi serta mineral untu proses kehidupannya. Selama makanan masih diharapkan maka peran petani tak mampu diabaikan. Serta selama peran petani tak mampu diabaikan maka telah seharusnya petani Perlu memperoleh hak-haknya serta sekalian memperoleh proteksi dari peraturan, kebijakan, fasilitast, arahan ataupun apapun bentuk perhatian dari pemerintahan yng sedang berjalan ini.
Telah tebukti serta diyakini bahwasanya Ketahanan Pangan serta Energy merupakan pilar stabilitas ekonomi rakyat, ekonomi bangsa ini serta ekonomi nasional negeri ini. Telah berapa negara yng kolaps karen rawan pangan ataupun tak mampu kecukupan pangan kebutuhan rakyatnya. Pemenuhan kebutuhan pangan merupakan hak-hak dasar yng wajib serta wajib dipenuhi oleh pemerintah.
Negeri ini telalu di"ninabobokkan" oleh kondisi tanah air yng subur serta makmur sampai-sampai kebijakan-kebijakan pemerintah tak tidak sedikit berpihak kepada petani di negeri ini. Petani-petani di negeri ini berjalan sendiri-sendiri ada ataupun tak ada pemerintah percis saja. Diatur ataupun tak diatur petani kita tetap menanam apapun komoditasnya. Padi, jagung, kedelai, cabe, singkong, sayuran, buah-buahan ataupun apapun temasuk perikanan, peternakan serta kehutanan. Dibantu ataupun tak dibantu pemerintah dalam bentuk apapun petani kita tetap ikhtiar melaksanakan yang dengannya ala kadarnya, kalaupun ada inovasi itu inovasi mampu berdiri diatas kaki sendiri ataupun inovasi tanpa intevensi malah karunia ilahi.
Memanglah ada subsidi pupuk, kredit bisnis rakyat KUR, subsidi benih ataupun subsidi ini itu serta lain-lain yng sebetulnya nilainya tak seberapa ataupun cuma program "lipstick" pemerintah agar menarik simpati rakyat itupun andai ada maunya saja.
Hitung saja berapa sih nilai subsidi pupuk? Gak hingga 1% . . . . . Ataupun berapa nilai KUR itu gak hingga 5% dari kredit yng dikucurkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk para konglomerat, malah masih lebih besar nilai kredit fiktif yng disunat ataupun bailout ataupun BLBI yng dikemplang para penjahat keuangan negara yng berdalih pembangunan nasional.
20 tahun lalu petani dari Afrika, Vietnam, Laos serta beberapa negara kecil belajar menanam di H. Bachrum di Cijeruk, orang-orang belajar tanam padi, jagung, kedele, sayuran, ikan dll. Belajar mencangkul mengolah tanah memupuk sampai-sampai panen serta pasca panen, malah system lumbung pun orang-orang belajar dari kita. Kini negeri ini malah mengimpor beras dari Vietnam, Thailand, dll Memalukan sekali!!!!
Malah jaman orba pun masih lebih baik dari era ini dalam perhatiannya terhadap petani. Dulu masih ada pembuatan saluran irigasi, bendungan-bendungan, program Bimas/Inmas, insus, supra insus, kelompencapir, bina desa, lumbung desa serta sebagainya. Kini apa melindungi stabilitas produksi pangan aja gak becus bahkan sibuk impor demi kepentingan politik segelintir elit. . . . . . Memanglah arus konversi lahan ke pembangunan infrastruktur lain mengurangi lahan pertanian produktif, namun kenapaJepang yng cuma punya lahan kekal pertanian 12% saja mampu mencukup kebutuhan negerinya yang junlahnya tebesar ke 6 di dunia mampu swasembada malah mampu ekspor!
Lahan di negeri ini bukan cuma 12 juta hektar lahan padi saja malah kalau mau ada puluhan juta hektar lagi kalau ada niat baik pemerintah bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuka sawah ataupun ladang baru. . . . Ataupun optimalkan dulu teknologi pertanian yng selama ini numpuk di perguruan tinggi-perguruan tinggi ataupun perpustakaan akademisi. Di negeri ini ada 4 tidur yng Perlu diberantas : lahan tidur, uang tidur (kredit), sdm tidur serta penelitian tidur. . . . . . .
Jadi ada tdk ada pemerintah petani merupakan pahlawan, kalau guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa maka petani merupakan PAHLAWAN PANGAN TANPA TANDA JASA, petani disuruh ataupun tak tetap menanam, petani tetap ikhtiar meski tanpa kucuran kredit pemerintah, Petani yng konon mayoritas di negeri ini sebetulnya merupakan MEGA investor di negeri ini . . . . .petani merupakan roda ekonomi rakyat sejati.
Hidup petani Indonesia
Sponsored Links loading... Loading... .

Source Articles & Image : petanitop.blogspot.com

Seputar Petani Itu Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Petani Itu Pahlawan Tanpa Tanda Jasa