Sarjana Jangan Malu Jadi Petani ….Ayo Bangun Desamu

- Desember 26, 2016

Sarjana Jangan Malu Jadi Petani ….Ayo Bangun Desamu

 
. .
Aku selalu ingat pesan orangtuaku. Kuliahlah yang dengannya benar jangan fikirkan kelak engkau akan jadi apa, lantaran sebenarnya rezeki itu Allah yng mengatur.Yng penting sesudah engkau selesai ilmumu mampu memberikan manfaat bagi atau bisa juga dikatakan untuk dirimu serta orang lain. Aku tak menyangka orangtuaku yng cuma seorang petani mampu mengatakan demikian bijak.
Padahal kebanykan orang andai sudah menyekolahkan anaknya berharap agar mampu menjadi pegawai negeri, menjadi polisi maupun menjadi pejabat. Akan tetapi tak yang dengannya orangtuaku. Dia mengatakan pekerjaan apapun itu asalkan halal silahkan kerjakan. Dalam hati aku mengatakan, aku Perlu mampu membuat orangtuaku bahagia, minimal kuliahku Perlu mampu hingga selesai. Apalagi sebelumnya orangtuaku pernah kecewa lantaran kakaku tak bisa menyelesaikan kuliahnya yang dengannya baik, padahal dia era itu telah mulai mengerjakan skripsinya, sayang Perlu putus ditengah jalan. Serta kini dia cuma tinggal menaruh harapan itu kepadaku.
Aku terus menyemangati diri. Aku tak boleh mengecewakannya, lantaran biaya yng aku pergunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk kuliah merupakan hasil keringatnya. Dari dia menanam padi, dari dia menyadap karet, menjual sayur mayur serta apapun yng halal yng dia hasilkan era itu. Seiring berjalannya waktu, berkat doa serta semangat, Allah mengabulkan doaku. Akupun mampu menyelesaikan kuliah walau agak tidak banyak telat. Yang dengannya titel baruku, aku kembali kekampung halaman, bagi atau bisa juga dikatakan untuk kembali berkumpul yang dengannya keluarga serta orangtuaku. hehehe, walau bergelar S1 aku kembali menjadi petani, yng turun ke ladang, serta masih menoreh karet.
Aku tak perduli yang dengannya ucapan orang lain yng mengatakan Sarjana cuma menjadi seorang petani. Aku pun abaikan ucapan orang yng mengatakan "Ngapain juga kalau mau menjadi petani harus sekolah tinggi-tinggi. Aku hanya tersenyum, menjawab pertanyaan itu. "Tak seluruh yng kuliah itu Perlu menjadi pegawai, malah yng kuliah itulah Perlu mampu menciptakan kesempatan pekerjaan" kalau niatnya kuliah cuma menjadi pegawai, tentu aku tak akan mengambil jurusan Agama. Untunglah orangtuaku tetap memberikan dorongan serta motivasi, dia tetap yakin meskipun tak menjadi pegawai asal ilmu yang telah di sebutkan dimanfaatkan, insa Allah barokahnya akan lebih besar, ketimbang menjadi pegawai yng kerjanya tidak banyak akan tetapi Perlu meminta bayaran secara utuh.
Alhamdulillah, perasaannku makin yakin. Walau cuma menjadi petani aku tetap senang menjalaninya, sembari mengajari adik-adiku ilmu yng aku dapatkan. Disamping itupun aku terasa tak ada yng mengikatku yang dengannya satu peraturan, Perlu berpakaian rapih Perlu berangkat pagi serta Perlu masuk kantor. Semuanya mampu kulakukan kapanpun serta semauku, buktinya rezeki yng dijanjikan Allah itu benar adanya.
Sumber : daffa alfatih
Sumber : http://www.kompasiana.com/daffaalfatih/walau-sarjana-aku-tetap-petani_5500cc41813311681ffa7de3 Sponsored Links loading... Loading... .

Source Articles & Image : petanitop.blogspot.com

Seputar Sarjana Jangan Malu Jadi Petani ….Ayo Bangun Desamu

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Sarjana Jangan Malu Jadi Petani ….Ayo Bangun Desamu