Kisah Sukses H. Sutomo, Jadi Jutawan Berkat Sapi

- Desember 29, 2016

Kisah Sukses H. Sutomo, Jadi Jutawan Berkat Sapi

 
. . Kegigihan bisnis yng diperjuangkan H. Sutomo, selama bertahun-tahun, kini mampu menghasilkan kesejahteraan. Malah, kesejahteraan itu bukan cuma dirasakan ayah tiga anak yang telah di sebutkan, melainkan pun oleh puluhan karyawan beserta keluarganya. sapiM
Memanglah, lelaki berpenampilan santai serta ramah itu tergolong berhasil dalam merintis bisnis. Betapa tak, bila dulu dia cuma menjdai pedagang sapi kecil-kecilan, saat ini dikenal menjdai juragan sapi berskala besar. Modal yng ditanamkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memlai bisnis era itu tidak lebih dari Rp 1 juta. Akan tetapi berkat kesuksesannya bergelut yang dengannya dunia penggemukan sapi, saat ini keadaan ekonomi pria asal Desa Dukuhmulyo, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati jauh di atas rata-rata warga di desanya. Malah tidak berlebihan bila dia pantas disebut menjdai pengusaha berhasil. Karena, dia sukses meraup rupiah dari bisnis sapi kereman yang telah di sebutkan. Pilihan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendirikan bisnis sapi kereman itu diilhami dari hal Amat simpel. Pada era dia masih menjadi belantik sapi (penyedia jasa pedagang sapi), telah mampu “melihat” betapa besar keuntungan yng diperoleh seorang pemilik bisnis sapi kereman. Dari situ timbul keinginan Sutomo bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendirikan bisnis kereman. Akan tetapi keinginannya itu baru mampu terpenuhi sesudah ia sukses mengumpulkan modal selama bertahun-tahun. Awal mulanya, Sutomo cuma mempunyai modal tidak lebih dari sepuluh ekor pedet (anak sapi). Pedet lantas dipelihara yang dengannya system penggemukan. Sesudah lima sampai-sampai enam bulan dipelihara, hewan itu dijual. Dari cara yang telah di sebutkan, Sutomo mampu mendapatkan keuntungan lumayan besar. Sebagian keuntungan dimasukkan menjdai modal bisnis. Begitu seterusnya. Saat ini, dia telah mempunyai ratusan sangkar yng ditempatkan di dua lokasi, yaitu di Desa Dukuhmulyo Kecamatan Jakenan serta Gunungwungkal Kecamatan Gunungwungkal. Sangkar di Dukuhmulyo, pendapat dari dia, diisi 500 ekor sapi. Sedangkan sangkar di Gunungwungkal 1.000 ekor. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk merawat hewan yang telah di sebutkan, pria berkacamata itu dibantu puluhan tenaga kerja sangkar. Didampingi anaknya Ari Kusuma, Sutomo mengatakan, saat ini ini harga pedet Rp 4.200.000-Rp 5.300.000 per ekor. Sesudah melakoni proses kereman selama lima sampai-sampai enam bulan, mampu laku Rp 8 juta-Rp 8,5 juta per ekor. Selama dikerem, sapi diberi pakan konsentrat, rumput gajah, serta pakan-pakan lain, bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempercepat penambahan berat badan. Pendapat dari dia, bagi atau bisa juga dikatakan untuk memasarkan sapi tidaklah sulit, sejauh telah punya jaringan kerja. Ia mengaku sehari-hari mampu menjual 100-150 sapi. Daerah pemasaran sebagian besar Jawa Barat. (Bunyi Merdeka) Sponsored Links loading... Loading... .

Source Articles & Image : petanitop.blogspot.com

Seputar Kisah Sukses H. Sutomo, Jadi Jutawan Berkat Sapi

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Kisah Sukses H. Sutomo, Jadi Jutawan Berkat Sapi