Cara Membuat Mulus Buah Pisang dari Pohon dengan Sentuhan Baru Metode Lama

- Desember 27, 2016

Cara Membuat Mulus Buah Pisang dari Pohon dengan Sentuhan Baru Metode Lama

 
. .
Ini dia jadinya disaat pekebun cuma mengandalkan pemberongsongan mempergunakan kantong plastik transparan. Sebagian besar populasi pisang tanduk serta raja bulu – yng ditanam di pekarangan serta pematang sawah – di Cianjur serta Sukabumi, Jawa Barat, buahnya penuh burik. Padahal pekebun telah membungkus sesuai yang dengannya standar yng dianjurkan. Mula-mula tandan siap berongsong – yaitu sesudah seluruh sisir terbentuk sempurna – dibuang jantungnya. Lalu bekas potongan di ujung tandan diolesi pupuk Urea bagi atau bisa juga dikatakan untuk memacu pembesaran buah. Sesudah beres, barulah tandan dibungkus kantong plastik transparan. Biaya tidak murah Masalah muncul lantaran pekebun sebenarnya telat membungkus. Tandan buah dibungkus sesudah nacoleia mendekam di bakal buah pisang. Pembungkusan bahkan membuat nacoleia terlokalisir dalam pembungkus serta menyerang seluruh buah. “Akibatnya buah bukannya mulus, malah tambah burik,” kata Sobir PhD, kepala Pusat Kajian Buah-buahan Tropika (PKBT) IPB. Gara-gara fenomena pada 2005 itu akhirnya pekebun kapok membungkus pisang. Pendapat dari Drs Hendro Sunarjono, pakar buah di Bogor, Jawa Barat, serangan hama burik pun tidak cuma merusak penampilan, namun menurunkan produksi sampai-sampai 10%. “Seharusnya kulit buah muda mampu melakukan asimilasi dan tumbuh membesar. Apabila sel-selnya mati – karena tertutup burik – maka fungsinya jadi hilang. Ukuran buah pun jadi kecil-kecil,” tambah Hendro. Buat mengatasi nacoleia, pekebun berupaya cara lain. Orang-orang menyemprotkan insektisida kontak berdosis 2 cc/l setiap minggu sejak seludang jantung pisang mulai membuka sampai-sampai kulit buah mengeras. Itu kira-kira selama 3 – 4 bulan. Kendalanya biaya produksi melonjak lebih dari 200% dibanding yang dengannya dibungkus saja. Pantas tidak sedikit pekebun enggan melakukan. Lagi juga, “Buat pasar lokal, meski penampilan pisang burik tetap laku,” kata Hendro. Injeksi Masalah muncul disaat pasar modern serta ekspor yng disasar. “Kami hanya menerima pisang yang berkualitas. Ukuran buah sesuai dengan standar dan sosoknya bagus, serta mulus,” kata Iwan G Rory, global sourching manager PT Sewu Segar Nusantara. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memenuhi persyaratan itu, PT Nusantara Tropical Fruit (NTF) perusahaan perkebunan pisang cavendish yang dengannya cakupan pasar meliputi Palembang, Lampung, Jawa, serta Bali melakukan teknik kombinasi: pemberongsongan serta penyunt ikan insektisida. Injeksi insektisida diberikan pada kondisi disaat jantung pisang dalam posisi tegak menunjuk langit. “Kira-kira jantung sudah keluar 1/2 – 3/4 bagian,” ujar Rachmansyah A Wardhana staf Research & Development NTF. Pada posisi jantung tegak belum ada celah bagi hama thrips serta larva nacoleia masuk. Insektisida yng disuntikkan pun bisa menyebar rata ke seluruh jantung. Posisi penyuntikan 1/3 dari ujung jantung. App bagi atau bisa juga dikatakan untuk cavendish sekitar 175 cc per jantung yang dengannya konsentrasi sesuai anjuran. Selang seminggu – era buah mulai tampak – di lakukan penyemprotan fungisida bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah infeksi cendawan penyebab bintik hitam pada kulit pisang. Durasi setiap 2 hari sebanyk 4 – 5 kali perangkat lunak. Pada kurun itu pembentukan sisiran buah sempurna. Sesudah itu pisang langsung dibungkus yang dengannya plastik PE berwarna biru. Akan tetapi, sebelum pemberongsongan jantung dibuang berlebi dahulu. Yang dengannya perlakuan itu terbukti cavendish yng diperoleh oleh PT NTF sejak 1993 sampai-sampai kini selalu mulus. Berpori Toh, pemberongsongan pun tetap efektif menghasilkan pisang mulus asalkan di lakukan yang dengannya disiplin tinggi. Kasem Usman, pekebun barangan di Lampung, membungkus pisang sesudah buah terbentuk keseluruhan dalam satu tandan serta jantung telah dipotong. Selembar kantong semen diberongsongkan pada tandan pisang. Kantong semen dipilih lantaran tak memicu panas serta lembap, menjadikan pisang tak busuk serta terbakar. Bagian pangkal tandan diikat erat, sementara ujung kantong bagian bawah dibiarkan terbuka. Meski bagian bawah kantong terbuka bukan masalah lantaran nacoleia bergerak datar. Kantong terpasang sampai-sampai pisang siap dipanen sesudah berumur 3 – 4 bulan sejak bunga mekar. Pendapat dari Sobir, pemberongsongan semisal cara Usman bisa sukses lantaran populasi nacoleia di daerah itu jarang. Kelemahannya kantong kertas semen cuma mampu sekali pakai serta pekebun sulit mengecek waktu kematangan buah lantaran tak transparan. Seni manajemen pemberongsongan lebih dini pun di lakukan Budi Hartono di Lumajang, Jawa Timur. Ia membungkus pisang mas kirana sejak 4 – 5 minggu sebelum panen ataupun sesudah seluruh sisir terbentuk sempurna. “Pemberongsongan seperti itu berhasil jika yang ditanam jenis pisang tertentu, seperti mas, susu, dan lampung yang kurang disukai nacoleia. Ngengat itu lebih sering menyerang pisang kepok, raja, dan barangan,” kata Sobir. Kantong yng dipakai berupa plastik biru berdiameter 60 – 70 cm yng mampu dipakai 2 – 3 kali. Pengganti lain mempergunakan kantong plastik berbahan polietilen yng tembus pandang, tahan air, serta berpori menjadikan sirkulasi udara tetap terjaga. “Tidak dianjurkan menggunakan kantong berwarna kuning karena akan menarik hama,” kata Dr I Djatnika, mantan kepala Balai Penelitian Buah (Balitbu) Solok, Sumatera Barat. Hasil nya dari satu tandan cuma 3 – 4 buah terserang bercak cokelat. Andai 1 tandan rata-rata terdiri dari 8 sisir serta masing-masing sisir terdiri dari 20 – 25 buah, pengertiannya, bercak cokelat yng muncul sekitar 2% saja.
Kantong plastik biru Tak disukai serangga, transparan, tahan air, berpori, serta mampu dipakai 2 – 3 kali.
Kertas semen Gampang diperoleh, namun sekali pakai serta sulit mengecek waktu kematangan buah.
Semprot insektisida Efektif namun biaya produksi tinggi; melonjak 200% dibanding andai dibungkus
Suntik insektisida serta bungkus Injeksi insektisida diberikan era jantung pisang telah keluar 1/2 – 3/4 bagian. Posisi penyuntikan 1/3 dari ujung jantung. App bagi atau bisa juga dikatakan untuk cavendish sebanyk 175 cc per jantung yang dengannya konsentrasi sesuai anjuran. Selang seminggu semprot yang dengannya fungisida. Durasi setiap 2 hari sebanyk 4 – 5 kali perangkat lunak, lalu pisang langsung dibungkus yang dengannya plastik PE berwarna biru. Sebelum pemberongsongan jantung dibuang berlebi dahulu.
Pembungkus plastik transparan berlubang di pinggir, sementara bagian bawah tertutup. Lubang-lubang kecil di pembungkus memberikan jalan bagi nacoleia bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyerang lantaran ngengat itu bergerak secara horizontal. Pisang pun tidak sedikit yng busuk lantaran cendawan datang akibat air mengumpul di dalam pembungkus.
Pembungkus plastik biru. Pembungkusan telat di lakukan. Tandan buah dibungkus sesudah nacoleia mendekam di bakal buah pisang. Pembungkusan bahkan membuat nacoleia terlokalisir dalam pembungkus serta menyerang seluruh buah. Pembungkusan segera sesudah seluruh sisir terbentuk seluruh.
Pasar modern mensyaratkan penampilan pisang mulus
Sumber : http://www.trubus-online.co.id/muluskan-pisang-metode-lama-sentuhan-ba/ru Sponsored Links loading... Loading... .

Source Articles & Image : petanitop.blogspot.com

Seputar Cara Membuat Mulus Buah Pisang dari Pohon dengan Sentuhan Baru Metode Lama

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Cara Membuat Mulus Buah Pisang dari Pohon dengan Sentuhan Baru Metode Lama